Pemkot Pontianak Genjot PAD Lewat Digitalisasi, Infrastruktur dan Layanan Publik
Program pasar murah dan operasi pasar juga rutin digelar untuk menekan inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Faisal Ilham Muzaqi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkuat layanan publik bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan saat membacakan jawaban Wali Kota terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Pontianak terkait Nota Keuangan Raperda Perubahan APBD 2025, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Kamis 14 Agustus 2025.
Bahasan menjelaskan, Pemkot sejalan dengan pandangan fraksi terkait pentingnya menjaga dan mengembangkan PAD.
Langkah yang ditempuh meliputi intensifikasi, ekstensifikasi, hingga digitalisasi sistem pembayaran, seperti penerapan QRIS untuk PBB-P2 dan virtual account retribusi online.
“Peningkatan penerimaan pembiayaan, salah satunya, digunakan untuk menambah penyertaan modal pada Bank Pembangunan Daerah Kalbar guna meningkatkan pendapatan dari pengelolaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan,” jelasnya.
Dalam belanja infrastruktur publik, Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar 46,92 persen, melebihi batas minimal 40 persen yang ditetapkan Kementerian Keuangan.
Program pasar murah dan operasi pasar juga rutin digelar untuk menekan inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Di sisi lain, pengelolaan sampah diperkuat melalui sistem terpadu sesuai Perda No.12/2021 dan peta jalan nasional 2025–2026, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, pengurangan timbulan, penguatan ekosistem daur ulang, dan pemanfaatan teknologi.
Baca juga: Pontianak Targetkan IPAL Beroperasi 2029, Didanai Rp1,7 Triliun dari ADB
Di bidang pendidikan, peningkatan akses dilakukan melalui penambahan kapasitas sekolah di wilayah padat penduduk, perbaikan sarana-prasarana, serta pelatihan guru berbasis teknologi seperti koding dan kecerdasan buatan.
“Bantuan perlengkapan sekolah dan sosial juga kami berikan kepada keluarga kurang mampu,” tambahnya.
Bahasan turut menyoroti penataan lalu lintas di Jalan Sungai Raya Dalam yang dilakukan dengan pemasangan rambu petunjuk dan pengaturan jalur bersama pihak terkait.
“Kami sepakat perekrutan tenaga kerja harus memprioritaskan warga lokal,” tegasnya.
Pembangunan Jalan Paralel Ampera akan masuk anggaran tahun 2026, dengan proses pembebasan lahan yang tengah berjalan. Sementara itu, perbaikan saluran dan drainase dilakukan secara rutin untuk mengantisipasi banjir.
Untuk kesehatan, anggaran pencegahan stunting tahun 2025 sebesar Rp935 juta akan ditingkatkan menjadi Rp1,3 miliar pada 2026.
“Penguatan SDM aparatur terus kami lakukan melalui pendidikan, pelatihan, dan evaluasi berkelanjutan demi pelayanan publik yang transparan, efisien, dan responsif,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
ALFI/ILFA Kalbar Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih untuk Driver Logistik di Pelabuhan |
![]() |
---|
Pontianak Targetkan IPAL Beroperasi 2029, Didanai Rp1,7 Triliun dari ADB |
![]() |
---|
HEBOH! Banyak Kepala Dinas Pontianak Absen Padahal Rapat Penting, Ketua DPRD Geram |
![]() |
---|
UPDATE Harga Sembako Kalimantan Barat Hari Ini: Bawang Merah Naik, Bawang Putih Turun Tipis |
![]() |
---|
13 Nama Desa Terbaru di Kecamatan Silat Hilir Lengkap Profil dan Luas Wilayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.