Walau pekerjaan dan tanggung jawab yang dipikul sangat penting khususnya di industri AI, Savereux justru melihat pekerjaan tersebut kerap kali dipandang sebelah mata oleh orang-orang.
• Ternyata Kecerdasan ChatGPT Terbukti Nyata, Ini Hasil Pengujiannya
Jurang antara AI dan para pekerjanya
Menurut ketua Partnership on AI, organisasi nirlaba di San Fransisco yang melakukan penelitian seputar AI, Sonam Jindal, terdapat kesenjangan antara pekerja buruh dan upah yang mereka dapatkan atas pekerjaan tersebut.
“Banyak diskusi seputar AI yang membawa hal positif. Namun, sebagian cerita yang tidak diketahui adalah teknologi AI masih sangat bergantung pada sumber daya manusia yang sangat besar,” ujar Jindal.
Pekerjaan yang dijalankan Savereux termasuk pekerjaan yang tidak stabil dan bersandar pada permintaan.
Karyawan kontrak bekerja berdasarkan kontrak tertulis yang diberikan perusahaan melalui pihak ketiga.
Dengan begitu, jaminan kesehatan seperti asuransi tampaknya akan jarang ditermukan.
Berdasarkan laporan dari Partnership of AI pada 2021, setiap perusahaan yang ingin merekrut praktisi AI dan sebagainya harus menjalankan kompensasi yang adil.
Sejauh ini, satu-satunya perusahaan yang mengadopsi pedoman tersebut adalah DeepMind, anak perusahaan dari Google.
“Banyak orang telah menyadari bahwa pedoman ini penting untuk dilakukan. Tantangannya sekarang adalah membuat perusahaan menerapkannya,” ujar Jindal.
Menurut Jindal, pelatih AI yang dilakukan Savereux dan timnya adalah pekerjaan baru sejak kemunculan AI. Jika ingin memajukan teknologi AI, setiap perusahaan harus menghormati dan menghargai setiap pekerjanya berdasarkan kontribusi yang sudah diberikan.
“Kami melihat bahwa ini akan menjadi pekerjaan yang berkualitas tinggi, sedangkan bagi pekerja yang melakukan pekerjaan ini seharusnya dihargai dan dihormati berdasarkan kontribusi yang sudah mereka berikan,” Jindai.
• Samsung Larang Keras Karyawan Gunakan ChatGPT di Perangkat Perusahaan
Pekerja kontrak semakin diminati
Sejauh ini, pekerjaan seperti praktisi AI di industri teknologi semakin diminati beberapa kalangan.
Namun, belum ada data yang pasti terkait jumlah pekerja kontrak yang bekerja untuk perusahaan AI.