TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dmitry Bivol menolak laga ulang Tinju Dunia menghadapi Canelo.
Penolakan yang dilakukan oleh Dmitry Bivol bukan tanpa sebab.
Menurut petinju asal Rusia ini, ia telah memenangkan pertarungan dikelas 175 pon.
Sehingga jika pertarungan ulang dilakukan tak lagi menjadi menarik.
"Mengapa saya harus melakukan pertandingan ulang di 175? Apa tantangannya atau apa motivasi saya jika saya sudah mengalahkannya di kelas berat itu?" kata Dmitry Bivol.
"Dan saya pikir kita tidak perlu khawatir tentang siapa yang memikirkan apa. Ini benar-benar tentang apa yang kita inginkan, apa yang kita inginkan masing-masing.
"Dan saya pikir dia ingin menang, dan jika dia bisa menang, dia mungkin memiliki peluang yang lebih baik di 168 karena dia mengatakan bahwa itu adalah kelas beratnya. Dan bagi saya, harus ada motivasi dan tantangan." tambahnya.
Baca juga: Junior Gennady Golovkin Juara Tinju Dunia WBO: Canelo dan Dmitry Bivol Mudah Bagi Saya!
Dmitry Bivol bersedia untuk melakukan pertarungan ulang apabila dilakukan dikelas 168 pon.
Karena jika pertarungan itu dilakukan maka label Undisputed Canelo bisa dipertaruhkan.
Disisi lain, bagi Canelo jika Dmitry Bivol menolak ia siap untuk pertarungan besar lainnya.
"Kita lihat saja. Satu-satunya hal yang kami pikirkan adalah melakukan pertandingan ulang dengan Bivol , tapi jika tidak, cari pertarungan penting lainnya yang juga ada di luar sana... jika pertarungan itu tidak terjadi, saya akan tidak ditutup, jelas ada Benavidez," kata Canelo.
Untuk diketahui, saat menghadapi Canelo, Dmitry Bivol menang dengan keputusan mutlak.
Tiga juri, Tim Cheatham, Dave Moretti dan Steve Weisfeld semuanya memberi skor 115-113 untuk petinju asal Rusia tersebut.
Ketiga skor itu identik, memberikan Canelo empat ronde pertama, Dmitry Bivol empat ronde berikutnya, Canelo ronde kesembilan dan Dmitry Bivol ronde ke-10, 11, dan 12.
Bagi Canelo, kekalahan atas Dmitry Bivol adalah kedua sepanjang kariernya di tinju profesional.