TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - BMKG Kalbar merilis 76 titik Hotspot yang tersebar di seluruh wilayah di Kalbar per Sabtu 15 April 2023 pukul 07.00-23.00 WIB.
BMKG Kalbar juga menyebut sebagian besar wilayah di 14 Kabupaten/Kota di Kalbar sudah 8-9 hari tidak dituruni Hujan.
Menanggapi hal itu, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel mengatakan sampai saat ini belum ada laporan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Ia menjelaskan, pihaknya dan jajaran BPBD Kabupaten/Kota sedang melakukan groundchek berdasarkan titik hotspot yang dikeluarkan oleh BMKG Kalbar.
"Sampai pagi ini belum ada laporan, BPBD Kabupaten/Kota sedang melakukan groundchek berdasarkan titik panas yang dikeluarkan oleh BMKG," ucapnya kepada TribunPontianak.co.id Minggu, 16 April 2023.
• Nihil Hujan hingga Muncul Titik Hotspot, Kadis LH Pontianak: Kualitas Udara Masuk Kategori Sedang
Lebih lanjut, berdasarkan data yang dimiliki BPBD Kalbar, kata Daniel, terdapat 332 Desa/Kelurahan di 14 Kabupaten/Kota yang memiliki potensi cukup tinggi terjadinya karhutla.
"332 Desa/Kelurahan potensi karhutla dalam pengawasan BPBD Provinsi/Kabupaten/Kota," ungkapnya.
Berikut sebaran 75 titik hotspot berdasarkan rilis resmi BMKG Kalbar per Sabtu 15 April 2023 pukul 07.00-23.00 WIB;
1. Kabupaten Sambas; 15 titik
2. Kabupaten Mempawah; 2 titik
3. Kabupaten Sanggau; 6 titik
4. Kabupaten Ketapang; 4 titik
5. Kabupaten Sintang; 7 titik
6. Kabupaten Kapuas Hulu; 2 titik
• BPBD: Ada 72 Titik Hotspot di Kalbar, Titik Terpanas Terpantau di Mempawah
7. Kabupaten Bengkayang; 5 titik
8. Kabupaten Landak; 9 titik
9. Kabupaten Sekadau; 2 titik
10. Kabupaten Kayong Utara; 0
11. Kabupaten Melawi; 5 titik
12. Kabupaten Kubu Raya; 14 titik
13. Kota Pontianak; 5 titik
14. Kota Singkawang; 0
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini