Ia mengajak semua peserta untuk bisa bersama meningkatkan ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kepedulian kepada saudara sesama muslim
Pada pemaparan materinya, Mr. Abdulhakim Idris dan Mr. Hazaretali Wushur mengutarakan nasib bangsa Uyghur yang ditindas oleh pemerintah China.
Mereka bercerita bahwa disana Muslim Uyghur tidak bisa menjalankan ibadah secara normal.
Selain itu, untuk mengenyam pendidikan juga sulit dan juga saat melalukan perjalanan mereka selalu di periksa dengan ketat.
Oleh karena itu, Mereka berharap dalam kunjungan ini Indonesia mendapatkan informasi dari tangan pertama mengenai nasib bangsa Uyghur di China yang jumlahnya sekitar 20 juta orang.
Tak hanya itu, Mereka juga berharap kalangan akademisi dan masyarakat umum Indonesia dapat bekerjasama dalam meningkatkan nasib bangsa Uyghur melalui berbagai kajian dan seminar.
Melalui kerjasama dengan UM Pontianak ini diharapkan juga muncul berbagai kajian dan penelitian mengenai bangsa Uyghur di China. (*)
• Musisi Pontianak Bakal Ambil Andil dalam Upaya Penurunan Stunting Lewat Ngamen Amal
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News