Cara pelaksanaanya adalah dengan sekaligus tanpa Tasyahud Awal .
Dan Tasyahud Akhir pada rakaat ke 5 .
Adapun Dalil pelaksanaannya, pernah diceritakan Aisyah r.a istri Nabi Muhammad SAW yang menceritakan Rasulullah SAW pernah mengamalkan cara pelaksanaan Shalat Witir dengan 5 rakaat sekaligus berikut ini :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْ ذَلِكَ بِخَمْسٍ لاَ يَجْلِسُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ فِى آخِرِهَا.
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam sebanyak tiga belas raka’at. Lalu beliau berwitir dari shalat malam tersebut dengan lima raka’at. Dan beliau tidaklah duduk (tasyahud) ketika witir kecuali pada raka’at terakhir.” (HR. Muslim)
2 lainnya, adalah 7 rakaat 1 kali salam.
Dan 9 rakaat sekali salam .
Namun 2 pilihan terakhir tidak terlalu populer di kalangan seJumlah Umat Muslim Tanah Air .
Nah, semoga menjelaskan tentang seputar pertanyaan berapa Rakaat Shalat Witir Itu Dikerjakan di Bulan Puasa Ramadhan ya Sobat Tribun Pontianak sekalian. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News