Pola Hidup Sehat

Ini Bahayanya Silent Reflux Bagi Penderita GERD dan Asam Lambung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makanan berserat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Asam lambung terjadi karena sfingter atau otot berbentuk cincin di bagian kerongkongan yang rusak.

Otot tersebut berfungsi untuk mencegah makanan di lambung bergerak naik. Apabila rusak, maka cairan asam lambung pun akan bergerak naik menuju kerongkongan.

Dikutip dari Healthline, penyakit asam lambung adalah kondisi saat cairan asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.

Merujuk UT Southwestern Medical Center, silent reflux atau laryngopharyngeal reflux (LPR), kondisi asam lambung mengalir kembali ke esofagus dan laring.

LPR disebut silent reflux karena terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun di dada.

Syarat Utama Sembuhkan GERD dan Asam Lambung, Lihat Makanan yang Boleh Dimakan

Silent reflux juga bisa merusak jaringan tenggorokan dan menyebabkan mulas. Kondisi ini terjadi karena asam lambung bersentuhan dengan saluran makanan dan pita suara.

Efeknya terjadi iritasi, ketaknyamanan, dan sensasi panas. Asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan mengiritasi tenggorokan.

Mengutip Medical News Today, gejala yang paling umum dialami orang dewasa, yaitu:

1. Merasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan

2. Suara serak

3. Sakit tenggorokan

4. Batuk

5. Rasa pahit di belakang tenggorokan

6. Kesulitan menelan

7. Pembengkakan dan iritasi pita suara

Halaman
123

Berita Terkini