TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Faktor risiko Gerd lainnya yaitu perubahan hormon tubuh, mengonsumsi obat-obatan yang memicu refluks asam lambung, gangguan kecemasan, serta gangguan hernia hiatus, dan memiliki sfinger esofagus bagian bawah yang pendek (kurang dari 3 cm).
Selain persoalan pola makan, posisi tidur, terutama setelah makan, juga menjadi faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit GERD.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah, dr Hasan Maulahela SpPD-KGEH menegaskan, meskipun sering dianggap sama oleh masyarakat, tetapi Gerd dan Maag adalah penyakit yang berbeda.
Refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (Gerd) merupakan masalah pencernaan yang umum dialami banyak orang.
Salah satu penyebabnya karena kebiasaan mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak. Selain itu, orang yang obesitas juga lebih mungkin terkena GERD.
• Langkah Tepat Mengobati GERD dan Asam Lambung Agar Tidak Akut dan Parah
GERD memicu rasa tidak nyaman pada perut dan sensasi terbakar. Terkadang butuh bantuan dokter untuk mengatasinya. Terlebih tingkat keparahan gejala Gerd pada setiap orang berbeda.
Meredakan GERD
Selain meminta bantuan dokter, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meredakan maupun mencegah gejala GERD. Berikut ulasannya.
1. Pilihan makanan
Dalam kondisi normal, sfingter esofagus bagian bawah (katup antara Esofagus dan lambung) biasanya akan tertutup rapat.
Fungsinya adaah menjaga makanan dan asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Namun kondisinya bisa berbeda pada mereka yang terkena GERD.
Sfingter Esofagus bisa mengendur sehingga makanan dan asam dari lambung dapat kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman di dada yang disebut heartburn.
Mengendurnya sfingter esofagus dapat dipicu oleh makanan yang digoreng (berminyak), daging tinggi lemak, mentega, margarin, mayones, dan saus krim.
Selain itu, produk susu, cokelat, permen, minuman berkafein seperti kopi dan teh, minuman berkarbonasi, serta alkohol juga bisa menjadi pemicu.
Oleh karenanya, hindari makanan dan minuman tersebut, termasuk yang bersifat asam untuk mencegah terjadinya heartburn.
• Apa yang Perlu Dilakukan Jika GERD Menyerang Secara Tiba-tiba?