“Kami untuk dilevel BPD tidak kalah. Bahkan untuk Qris banyak BPD yang belum punya, dan Bank Kalbar sudah punya sendiri bahkan sudah beroperasional saat ini,” katanya.
Dalam waktu dekat Bank Kalbar akan menerapkan SP2D secara online tidak manual. Ini sudah di-launching tahun 2022 dengan Pemkot Singkawang. Nanti akan dilakukan hal yang sama dengan tiap daerah agar transaksi real time dan tidak ada lagi keterlambatan dan akan terukur secara otomatis.
Layanan digital lainnya yang sudah dimiliki oleh Bank Kalbar di antara anjungan tunai mandiri (ATM), Cash Deposit Machine (CDM), Cash Recycling Machine (CMR) yang tersebar diseluruh pelosok kabupaten kota Se-Kalbar dengan jumlah 300 unit tahun ini.
“Ke depan sebanyak 109 unit akan kita adakan lagi sesuai keinginan para pemegang saham supaya kita masih lakukan layanan otomatis mesin dengan CMR agar bisa setor tarik, dan sudah punya layanan Qris, Mbanking, dan Elektronic Data Capture (EDC), Cash Managemt Syatem (CMS),” ujar Rokidi.
Layanan lainnya yakni ada Laku Pandai, Short Message Services (SMS) Notifikasi, virtual acount, Samsat Digital Nasional (SIGNAL), eSamsat/Samsat Lokal, Host to Host Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online, Host to Host dengan Institusi (Universitas Tanjung Pura dan IAIN), Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST), Host to Host Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dengan Kemenag, Penerimaan PBB, Pembayaran Pajak Daerah, Penerimaan Pembayaran BPHTB, dan PDAM.
Unit Syariah
Saat ini Bank Kalbar sudah memiliki unit syariah yang memiliki kantor cabang di Pontianak, Singkawang, Sambas, Ketapang dan Sintang. Kantor cabang pembantu lebih dari 60 kantor yang tersebar di 14 kabupaten kota dan kecamatan.
“Ke depan tidak menutup kemungkinan di kecamatan lain dinaikan grade dari kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang sesuai dari hasil akhir kinerja cabang pembantu itu sendiri,” ujarnya.
Bank Kalbar juga telah memiliki kantor cabang dengan bangunan milik sendiri pada Kantor Cabang di Jakarta yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
“Kami juga ingin bukan hanya memobilisasi dana masyarakat Kalbar, tapi juga diluar Kalbar supaya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di Kalbar,” katanya.
Posisi aset atau kinerja Bank Kalbar tahun 2022. Dimana Bank Kalbar tahun 2022 ini mencatat posisi kinerja yang sangat baik dari sebelumnya dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh.
“Bahkan diawal tahun ini kita sudah dapat dua penghargaan , Jadi dalam waktu seminggu sudah dua penghargaan kami terima atas hasil kinerja positif bank Kalbar,” ungkapnya.
• Triponcast: Prestasi Bank Kalbar Sepanjang 2022 dan Proker Tahun 2023
Sedangkan untuk pencatatan aset tahun 2022 dari target Rp 21,7 Triliun tercapai Rp 23, 7 Triliun. Artinya pencapaian sebesar 109,45 persen. Lalu dana pihak ketiga dari target Rp 16, 9 Triliun tercapai Rp 17,5 Triliun dengan capaian 103,42 persen. Kredit dengan target Rp 14,257 Triliun tercapai Rp 14, 466 Triliun dengan capaian 101, 47 persen.
“Modal inti Bank Kalbar saat ini tercatat Rp 3,5 Triliun, dengan modal setoran dari pemda se-Kalbar Rp 1,629 Triliun,” ujarnya.
Sedangkan untuk Laba yang meskipun saat ini masih (unaudited) dari target Rp 412.836 Miliar tercapai Rp 444.437 Miliar sampai akhir 2022. Artinya tercapai 107, 65 persen, NPL GROSS diangka 1,75 persen untuk NPL net 0,47 persen.