“Bulan Rajab adalah bulan yang agung, Allah akan melipatkan kebaikan pada bulan itu,"
"Barang siapa yang berpuasa satu Hari pada bulan Rajab, maka seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun,"
"Barang siapa yang berpuasa tujuh Hari pada bulan Rajab, maka akan ditutup tujuh pintu api neraka jahanam darinya. Barang siapa yang berpuasa delapan Hari pada bulan itu, maka akan dibukakan delapan pintu surga baginya,'
"Barang siapa yang berpuasa sepuluh Hari dari bulan Rajab, maka tidaklah Allah dimintai apa pun kecuali Allah akan memberinya,'
"Barang siapa berpuasa lima belas Hari pada bulan Rajab, maka ada yang memanggil dari langit, ‘Engkau telah diampuni dosamu yang telah lampau.’
"Mulailah amal, siapa yang terus menambah, maka akan terus diberi pahala.” (HR. Ath-Thabrani)
Dalam Hadist tersebut dijelakan jumlah Hari yang dikerjakan dalam Puasa Rajab.
Lengkap dengan fadhilahnya masing-masing.
Adapun pendapat ke dua meyakini tidak ada Puasa Sunnah yang dikhususkan dikerjakan karena tibanya Bulan Rajab .
Alias Puasa Rajab itu sendiri .
Dengan kata lain, Puasa Sunnah yang dikerjakan di Bulan Rajab adalah Puasa Sunnah yang pada umumnya saja .
Seperti Puasa Ayyamul Bidh , Puasa Senin Kamis dan juga Puasa Daud bagi yang hendak lebih sering Puasa di Bulan Rajab .
Tapi bukan Puasa khusus Bulan Rajab .
Di antara yang berpendapat demikian seperti Ibnu Taimiyyah, Ibnu Rajab , dan juga Syaikh Sayyid Sabiq .
Hal itu lantaran Dalil yang menjadi dasar dari Puasa Rajab diketahui derajatnya sebagai Hadist Dhoif atau Hadist lemah .