TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Setiap orang harus mengetahui golongan darah mereka jika suatu saat terjadi peristiwa yang mengharuskan adanya tindakan transfusi darah.
Mengetahui golongan darah yang kita miliki bisa membantu kita hidup lebih sehat, merencanakan berbagai program di masa depan, sekaligus mencegah berbagai risiko komplikasi.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak Anda terputus.
Tanpa oksigen dalam darah, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.
Untuk itu penting membantu agar tubuh tetap sehat dan dijauhi dari stroke.
Stroke dapat terjadi dalam dua cara utama seperti sesuatu menghalangi aliran darah, atau sesuatu menyebabkan pendarahan otak.
• Penanganan Pertama Jika Muncul 5 Gejala Penyebab Stroke
Lalu, apa saja yang bisa memicu stroke?
Kali ini kita akan membahas tentang pengaruh yang mengakibatkan stroke.
Dilansir dari Healthline, ada banyak sekali faktor yang akan meningkatkan risiko stroke, seperti gaya hidup hingga kondisi medis tertentu.
Selain itu, golongan darah ternyata juga ikut andil.
Dilansir dari Heart, stroke masih merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia dan tercatat ada 7,08 juta jiwa yang meninggal karena stroke pada tahun 2020.
Ada banyak faktor yang akan memengaruhi risiko seseorang untuk mengalami stroke, dan baru-baru ini ada penelitan yang membuktikan bahwa golongan darah tertentu memiliki risiko stroke yang lebih besar.
Penelitian ini diterbitkan oleh Neurology Journal di tahun 2022, dan dilakukan untuk membuktikan apakah ada kaitan antara golongan darah dan risiko stroke.
• Pertama di Malaysia, Alat Terapi Robotik untuk Pengobatan Stroke Hadir di Rumah Sakit Normah
Penelitian ini melibatkan 17.000 orang yang mengidap stroke dan 570.000 orang lainnya yang tidak memiliki riwayat stroke.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki golongan darah A memiliki risiko 18 persen lebih besar untuk mengalami stroke sebelum usia 60 tahun.
Sebaliknya, orang-orang dengan golongan darah O memiliki risiko terkena stroke yang lebih kecil, bahkan hingga 12 persen.
Dilansir dari Everyday Health, tipe golongan darah A memiliki kemungkinan hingga 51 persen untuk mengalami trombosis vena yang merupakan penggumpalan darah di bagian dalam vena.
Orang-orang dengan golongan darah A juga memiliki risiko 47 persen lebih besar untuk mengalami emboli paru atau penyumbatan pembuluh darah di dalam paru-paru.
Akibatnya, orang-orang dengan golongan darah A memiliki risiko terkena stroke iskemik yang lebih besar.
Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi karena adanya penyumbatan yang akan menghalangi lancarnya aliran darah ke otak.
Cara mencegah stroke dini Golongan darah hanya merupakan salah satu dari banyaknya faktor yang akan meningkatkan risiko stroke pada seseorang.
• Pecahnya Pembuluh Darah, Bisa Mengakibatkan Stroke Perdarahan, Apa itu Stroke Perdarahan?
Ditambah lagi, penelitian ini belum bisa dibuktikan akurasinya karena masih terbatas pada partisipan di Eropa sehingga diperlukan penelitian yang lebih banyak dan beragam.
Golongan darah memang tidak bisa diubah, namun ada beberapa aspek lain yang bisa diubah untuk menurunkan risiko stroke dini.
Dilansir dari Healthline, ada beberapa cara mencegah stroke dini yang bisa dicoba, seperti:
- Mulai berolahraga setidaknya 10 menit setiap hari
- Menjaga level kolesterol
- Menambah konsumsi gandum utuh, sayur, buah, kacang-kacangan, dan ikan
- Rajin memantau tekanan darah jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi
- Berhenti merokok
Mengetahui tipe golongan darah dengan risiko stroke dini bisa menjadi pengingat untuk hidup lebih sehat. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan merupakan kunci terbaik untuk membuat tubuh lebih sehat dan terhindar dari risiko terkena stroke sebelum usia 60 tahun.
• Serangan Stroke yang Mendadak Mengakibatkan Kematian, Cacat Fisik dan Mental
Lalu apa saja pemicu Stroke?
1. tekanan darah tinggi
2. diabetes
3. penyakit jantung
4. merokok
5. keturunan
6. berat badan
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News