TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Riwayat darah tinggi hanya bisa dilakukan dengan tes tensi di bawah rata-rata.
Tensi yang normal atau tekanan darah normal adalah ukuran ideal dari kekuatan yang digunakan jantung untuk melakukan fungsinya yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.
Tekanan darah bisa diukur menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter, serta satuan ukuran dari tekanan darah diukur dalam mmHg (milimeter air raksa) yang terdiri dari 2 angka, misalnya 140/90 mmHg yang mencakup tekanan sistolik dan tekanan diastolik.
Angka 140 merupakan tekanan sistolik, yaitu tekanan pada jantung pada dinding arteri saat jantung bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan angka 90 merupakan tekanan diastolik, yaitu tekanan saat jantung melakukan relaksasi untuk beristirahat.
• Pengertian Hipertensi atau Darah Tinggi, Gejala, dan Cara Mengobati dengan Daun Rebusan
Orang disebut memiliki tekanan darah tinggi apabila hasil pengukuran tensinya 140/90 mmHg atau lebih.
Dan apabila hasil cek tensi dengan alat tensimeter menunjukkan angka 180/120 mmHg atau lebih, seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi parah.
Tekana darah setiap rentan usia juga bisa berbeda, loh.
Pada usia lanjut, atau sering disebut lansia yang berusia diatas 65 tahun memiliki kisaran kurang dari 150 mmHg untuk tekanan sistolik dan kurang dari 90 mmHg untuk tekanan diastolik.
Tensi normal pada lansia umumnya memiliki angka yang lebih tinggi. Sebab lansia memiliki kondisi tubuh yang sudah rentan.
Sehingga membuat jantung harus lebih ekstra dalam bekerja untuk memompa darah, oleh karena itu tekanannya lebih tinggi.
• Penyebab Riwayat Darah Tinggi, Kepergian Ki Joko Bodo Diiringi Isak Tangis Keluarga
Namun akan berbeda dengan anak-anak, yakni lebih rendah.
Usia 1-2 tahun memiliki kisaran antara 80-90 mmHg untuk tekanan sistolik dan kisaran antara 50-70 mmHg untuk tekanan diastolik.
Usia 3-5 tahun memiliki kisaran antara 95-110 mmHg untuk tekanan sistolik dan kisaran antara 56-70 mmHg untuk tekanan diastolik.
Sedangkan pada anak-anak usia 6-13 tahun atau usia sekolah, memiliki kisaran antara 97-112 mmHg untuk tekanan sistolik dan kisaran antara 57-71 untuk tekanan diastolik.
Pada remaja, tensi normal pada remaja usia 13-18 tahun memiliki kisaran antara 112-128 mmHg untuk tekanan diastolik dan untuk tekanan diastoliknya memiliki kisaran antara 66-80 mmHg.
Serta pada orang dewasa, berkisar antara 90-120 mmHg untuk tekanan sistolik dan berkisar antara 60-80 mmHg untuk tekanan diastolik.
• Gejala Diabetes dan Tanda Gula Darah Tinggi, Waspadai Pandangan Mulai Sering Kabur
Perubahan tekanan darah pada orang dewasa dipengaruhi oleh faktor yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan usia anak-anak dan usia remaja.
Setelah mengetahui tensi yang normal, ada baiknya kita mengetahui, apa saja penyebab naiknya darah tinggi.
1. Keturunan
2. Usia
3. Pola Makan Tidak Sehat
4. Obesitas
5. Jarang Olahraga
6. Kebiasaan Merokok
7. Stres.
• Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi, dan Olahraga yang Tepat untuk Penderita Diabetes
Melansir WebMD, ada beberapa ciri-ciri darah tinggi sudah parah yang pantang disepelekan, antara lain:
- Sakit kepala parah
- Mimisan
- Susah bernapas
- Detak jantung tidak teratur
- Ada darah dalam urine Dada, leher, atau telinga berdebar
- Berkeringat
- Susah tidur
- Wajah memerah
- Muncul bintik darah di mata
- Kelelahan padahal tidak banyak beraktivitas
- Mengalami kebingungan
- Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur
- Sakit dada
Jika Anda merasakan gejala darah tinggi parah di atas, segera konsultasikan ke dokter dan bawa penderita ke rumah sakit.
Kondisi tersebut bisa jadi tanda krisis hipertensi yang bisa berdampak fatal apabila tidak segera ditangani. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News