TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalbar, Alfian Salam menghadiri Sidang senat terbuka wisuda sarjana XII Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Ma'arif Sintang (STAIMA) di Pendopo Bupati Sintang, Sabtu 10 Desember 2022.
Mewakili Gubernur Kalbar, pemerintah Provinsi Kalbar kata Alfian menyampaikan ucapan selamat kepada STAIMA Sintang atas terlaksananya wisuda sarjana XII prodi Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Prodi Hukum Keluarga Islam.
“STAIMA Sintang telah menjadi perguruan tinggi yang melahirkan dan sumber daya manusia unggul di kalbar di sintang. Dengan visi menjadi perguruan tinggi dan unggul dan kompetitif dalam keilmuan dan keislaman di wilayah timur kalbar, tentunya STAIMA sintang telah menjalani perannya dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat sintang,” ujar Alfian.
Alfian mengungkapkan, Kabupaten Sintang memiliki geografis strategi sebagai bagian dari beranda terdepan Negara Indonesia yang juga berhadapan langsung dengan Malaysia. Kalbar memiliki khazanah budaya keislaman yang lengkap, begitu pula dengan Negara tetangga.
“Beberapa adat istiadat memiliki kesamaan budaya islamnya. Sehingga perguruan tinggi untuk tetap bisa membuat kajian nilai nilai Sslam di wilayah ini agar tidak hilang ditelan zaman. Melalui riset yang dilakukan tujuannya untuk dapat melestarikan budaya masyarakat kalbar yang lekat dengan nilai islam,” kata Alfian.
• Melkianus Harap Lulusan STAIMA Bersinergi dengan Pemerintah Jaga Toleransi dan Kerukunan di Sintang
• Pesan Kyai Gozali untuk Alumni STAIMA Sintang: Gelar Sarjana Bukan untuk Jadi PNS Semata
Alfian menegaskan wisudawan-wisudawati yang sudah menyandang sarjana, bukan pencapaian akhir dari perjalanan pencapaian dalam mencari ilmu, justri ini adalah awal masa pengapilasiakan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah.
“Sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat bagi orang lain, oleh karena itu, dengan berbekal ilmu yang telah didapatkan, kami mengajak untuk terus meningkatkan semangat dan mengamalkan ilmu agar bermanfaat bagi orang lain. Bagaimanapun juga dibalik keberhasilan yang dicapai tentu ada pengorbanan yang telah diberikan orang banyak, orangtua, keluarga. Oleh karenanya akan menjadi bijak apabila saudara sekali terus bisa berbagi ilmu pengetahuan yang diperoleh dan digunakan dan memberikan manfaat pada orang lain. Hidup tidak abadi, tapi abadikan hidup kita pada kebaikan,” pesan Alfian.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News