Siapa Panglima Jilah? Anak Dayak yang Sakti dan Rendah Hati Pimpinan Pasukan Merah, Masa Kecil Miris

Penulis: Marlen Sitinjak
Editor: Marlen Sitinjak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima Jilah pimpinan Pasukan Merah bernama Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR). Pasukan Merah adalah para pejuang adat budaya suku Dayak yang pancasilais dan pengawal keutuhan NKRI.

Acara Bahaupm Bide Bahana di Rumah Radakng dihadiri langsung Presiden Joko Widodo.

Bahaupm Bide Bahana merupakan pertemuan besar antara masyarakat dengan rajanya.

Kali ini raja yang dimaksud adalah Presiden Joko Widodo.

Pada acara tersebut, pasukan merah Tariu Borneo Bengkule Rajakng melaksanakan serangkaian ritual adat.

Selain itu juga dilaksanakan pertunjukan seni budaya khas Dayak.

"Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan ritual adat sebagai rasa syukur dan keselamatan dari bencana," ujarnya.

Panglima Jilah menyampaikan bahwa TBBR merupakan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pelestarian budaya serta benteng masyarakat Dayak.

Dengan semakin berkembangnya zaman, dihadapan Jokowi Panglima Jilah berharap pemerintah dapat mengakomodir peningkatan SDM anak-anak masyarakat Dayak di pedalaman Kalimantan.

"Kami berharap agar kiranya pemerintah mengakomodir peningkatan SDM bagi anak-anak Dayak khususnya di pedalaman agar mendapatkan fasilitas pendidikan yang setara dengan anak-anak di kota besar," tuturnya.

Lalu, menuju pembangunan ibu kota Nusantara di Kalimantan Timur, pihaknya dari TBBR siap memberikan dukungan penuh kepada pemerintah.

"Besar harapan kami IKN dapat berpengaruh besar kepada pembangunan masyarakat Dayak, baik dari SDM dan Infrastruktur,".

"Kiranya Bapak Kapolri, saya berharap bisa memberikan kuota khusus agar anak-anak Dayak dapat bergabung di TNI dan Polri, kami rindu melihat jenderal dari suku Dayak di masa depan," harap Panglima Jilah. (*)

Berita Terkini