Ketum ISMI mengatakan pertemuan seperti sekaligus untuk menjaring dan momen untuk bisa bertemu dengan banyak rekan setelah pandemi covid-19 yang melanda sudah hampir dua tahun lebih ini, serta untuk melihat peluang di daerah lainnya yang kali ini di Kalbar.
ISMI juga dikatakannya sangat terbuka, bagaimana mencari solusi terbaik dengan yang lainnya. Bagaimana juga sebagai muslim bisa menjadi contoh yang terbaik yang harus berprilaku sebagai orang bisnis yang punya etika dan moral yang baik.
Diakuinya bahwa dari paparan yang sudah disampaikan oleh Ketua ISMI Orwil Kalbar banyak sekali potensi yang nantinya bisa turut diwujudkkan oleh ISMI di Kalbar.
“Tadi sudah ditunjukan oleh Ketua ISMI Provinsi Kalbar apa saja yang menjadi potensi yang ada di Kalbar ini ,” ujarnya.
Penekanan ISMI juga fokus pada pengembangan UMKM karena sebanyak 99 persen lapangan kerja berasal dari UMKM. Lalu 56-60 persen produk domestik juga adalah dari produk UMKM.
Tak hanya itu, UMKM sendiri juga dianggap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Ia mengatakan dengan perkembangan jaman saat ini. Hal yang perlu dikuasai adalah teknologi dan informasi.
“Banyak sekali inovasi dan teknologi yang bisa digunakan misalnya untuk menindaklanjuti hasil panen buah -buah unggulan Kalbar, agar mempunyai nilai tambah,”ujarnya.
Ia mengatakan bahwa antara Teknologi, inovasi dan wirausaha menjadi rantai yang tidak terputuskan yang harus terus dikolaborasikan.