Namun pihaknya tetap akan menyesuaikan produksi dari dalam negeri seiring berjalannya waktu.
"Jadi seandainya kita ini juga harus impor, tapi kita juga harus memperhitungkan. Bukan semau-maunya kita dapat jatah impor 500.000 ton, kita datangkan 500.000 ton.
Kita melihat nanti bagaimana dari produksi dalam negeri. Tetap kita mengutamakan produksi dalam negeri walaupun harganya mahal," ucap Buwas.
Selain itu, Buwas juga memastikan, jika pihaknya bisa menyerap beras dari dalam negeri, maka hal itu yang akan diutamakan dan tidak akan melakukan impor beras.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses diĀ Google News