Sulit Peroleh Pupuk Subsidi, Petani Sintang Terpaksa Bawa Kotoran Ayam dari Singkawang untuk Kompos

Penulis: Agus Pujianto
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Kelompok Tani Subur Makmur, Tugiono

"Keluhan para petani utamanya memang pupuk subsidi di mana-mana hampir semua kecamatan, mengeluh kurangnya pupuk subsidi," ujar Yosepha.

Yosepha mengapresiasi Kelompok Tani Subur Makmur yang tidak hanya berfokus pada pertanian holtikultura, tapi juga merambah ke peternakan. Menurutnya, kotoran ternak tersebut bisa diolah menjadi pupuk kompos.

"Mudah mudahan kedepan misalnya sulit mendapatkan pupuk subsidi, kalau ada bibit sapi atau kambing bisa menghasilkan kotoran diolah jadi pupuk. Para petani bisa membuat pupuk sendiri tidak bergantung pada kotoran ayam, jauh dari Singkawang. Tapi emang tidak ada solusi lain karena memang pupuk subsidi sulit didapatkan, dan non subsidi sangat mahal," ujar Yosepha. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini