TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Ambeien kerap menjadi masalah pada usia 50 tahun ke atas.
Tapi bisa juga orang yang lebih muda mengalaminya. Ibu hamil juga banyak mengalami wasir saat masuk trimester ketiga kehamilan dan dalam proses persalinan.
Wasir bukanlah penyakit menular dan jarang terkait dengan risiko kesehatan lebih lanjut. Namun, dalam beberapa kasus, penderitanya bisa mengalami perdarahan parah.
Ada pula risiko infeksi terutama dari hemorhoid eksternal. Jika terjadi perdarahan di dalam ambeien, baik internal maupun eksternal, bisa muncul gumpalan darah dan mengakibatkan wasir trombosis.
Wasir, ambeien atau hemoroid terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah di area anus, yang menimbulkan gejala kurang nyaman.
• Tanpa Operasi, Lakukan Cara Ini untuk Menyembuhkan Ambeien Setelah Melahirkan, Nyeri Wasir Hilang
Sebagian penderita wasir mungkin merasa malu dengan penyakit yang dideritanya, sehingga enggan berobat.
Namun, apa yang terjadi jika wasir dibiarkan tak diobati?
Dokter spesialis bedah umum dari Eka Hospital Bekasi, dr. Benjamin Ngatio, Sp.B mengatakan, pasien akan merasakan ketidaknyamanan yang mengganggu jika benjolan pada anus sudah semakin besar.
"Jadi bukan parah enggak parah, tapi nyaman enggak nyaman," ucapnya dalam Live Instagram.
Ada empat tingkatan wasir, yang pada setiap tingkatannya menimbulkan ketidaknyamanan yang semakin besar.
• Manfaat Daun Ungu yang Mampu Obati Sakit Ambeien
Empat tingkatan tersebut antara lain:
- Grade 1: terjadinya pendarahan dan keluar darah merah segar ketika BAB.
- Grade 2: mulai timbul benjolan besar ketika BAB atau duduk, tapi dapat masuk dengan sendirinya.
- Grade 3: keluar benjolan dan perlu bantuan untuk memasukannya, biasanya menggunakan tangan.
- Grade 4: benjolan tidak dapat dimasukkan.
Selain melihat tingkatan tersebut, gejala-gejala lainnya juga membuat pasien mencari bantuan pengobatan.
• Jenis Makanan Berserat untuk Penderita Ambeien, Selain Buah dan Sayur
Misalnya, gejala gatal dan nyeri yang membuat pasien sulit duduk dan melakukan aktivitas lainnya.
Tindakan konservatif yang dilakukan jika wasir belum terlalu parah, antara lain meningkatkan konsumsi serat, banyak minum air putih, menggunakan obat herbal, merendam daerah anus di air hangat, hingga menggunakan salep.
Operasi dilakukan jika tindakan-tindakan tersebut tidak berhasil.
Dalam waktu enam hingga delapan minggu, pasien sudah bisa beraktivitas normal.
"Resolusinya enam sampai delapan minggu. Dari komplikasi nyeri, berkurang, berkurang. Seminggu pertama bisa duduk," ujar dr. Benjamin. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News