TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ratusan warga Dusun Nangka, Desa Bumbun, Kecamatan Sadaniang, mendatangi Kantor Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Senin 25 Agustus 2025 pagi.

Aksi yang berlangsung damai itu ditujukan untuk menyuarakan kekecewaan terhadap keberadaan perusahaan perkebunan PT AHAL yang dinilai tidak memberi manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Sekitar 100 orang warga berangkat menggunakan empat unit truk dan tiba di halaman Kantor Bupati Mempawah di Jalan Daeng Manambon pukul 10.30 WIB.

Aparat gabungan dari Polres Mempawah, Kodim 1201/Mpw, dan Satpol PP telah bersiaga untuk mengamankan jalannya aksi.

Setibanya di lokasi, massa membentangkan poster berisi protes atas aktivitas PT AHAL.

Bupati Mempawah, Erlina, turun langsung menemui para pengunjuk rasa.

Ia didampingi Kapolres AKBP Jonathan David Harianthono, Dandim 1201 Letkol Inf Benu Supriyantoko, serta Kajari Mempawah Lufti Akbar.

• Tragedi Jembatan Daeng Manambon, Ketua DPRD Mempawah Minta Polisi Selidiki Unsur Kelalaian

Perwakilan warga, Iman Lewi, dalam penyampaiannya menegaskan bahwa masyarakat Dusun Nangka sudah terlalu lama menanggung kerugian akibat aktivitas PT AHAL.

“Selama 13 tahun perusahaan ini beroperasi, tidak ada kontribusi yang dirasakan masyarakat. Hak-hak warga terabaikan, ekonomi tidak berkembang, bahkan peluang kerja pun minim,” ujar Lewi.

Ia menambahkan, warga mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil langkah tegas.

“Kami berikan waktu satu bulan. Jika tidak ada penyelesaian, masyarakat siap menyegel kantor PT AHAL dan menurunkan massa lebih besar,” tegas mantan Anggota DPRD Mempawah itu.

Hingga berita ini ditulis, pertemuan antara Bupati Erlina, jajaran Forkopimda, Sekda Ismail, OPD terkait, dan warga Dusun Nangka masih berlangsung di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!