Citizen Reporter
Nanda Suci Putri Nurjanah (Mahasiswi Asal Sungai Duri Kab Bengkayang)
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Dampak pandemi Corona Virus Disease (Covid) 19 membuat cara belajar siswa di seluruh dunia yang kegiatan belajarnya terganggu, hingga harus dilakukan penutupan sekolah akibat virus yang mengancam kesehatan.
Nanda Suci Putri Nurjanah Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang menagtakan bahkan Kegiatan belajar dialihkan ke kegiatan belajar online di rumah atau online.
Maka Proses perubahan pembelajaran SD secara online untuk melawan pandemi Covid-19 tidak datang secara tiba-tiba.
"Hal ini dikarenakan virus, yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat, orang perlu menjaga diri mereka sendiri untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari mereka. Lembaga dunia yakni UNESCO mengatakan mendukung penerapan program dan platform pembelajaran jarak jauh skala besar untuk menjangkau siswa dari jarak jauh," ujar Mahasiswi Asal Sungai Duri Kab Bengkayang ini.
• Polsek Ledo, Bengkayang Pasang Spanduk Tolak Paham Radikalisme dan Terorisme
Ia melanjutkan dampak pandemi corona kini mulai merambah dunia pendidikan, dengan pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan pedoman penutupan semua lembaga pendidikan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, dengan mengharapkan tidak semua lembaga pendidikan menjalankan tugasnya seperti biasanya untuk meminimalisir penyebaran infeksi COVID-19 ini.
"Tak hanya di Indonesia, Hal yang sama juga terjadi di berbagai negara yang terpapar penyakit COVID-19 ini yakni dengan mengeluarkan kebijakan penguncian atau karantina telah diterapkan untuk mengurangi interaksi banyak pihak yang dapat memberikan akses penyebaran virus corona seperti yang di utarakan Ahdar - Dosen IAIN Parepare, pada tahun 2022," ungkapnya.
Jalur praktik sekolah selama pandemi Covid-19 tidak dikesampingkan di sekolah, namun jalur praktik sekolah tetap dilakukan secara online atau jarak jauh menggunakan beberapa aplikasi yang menggunakan fasilitas internet.
Aplikasi yang menggunakan internet memungkinkan guru untuk dengan mudah memantau pembelajaran selama pandemi.
"Dengan metode ini diharapkan tetap melanjutkan kegiatan belajarnya meski anak-anaknya di rumah dan diajar oleh guru bahkan secara online yang bertujuan pembelajaran online juga diharapkan agar anak tetap aktif saat belajar dan tidak ketinggalan materi, seperti yang diungkapkan Hutauruk & Sidabutar pada tahun 2020," lanjutnya.
Dampak yang dirasakan pengajar yaitu seluruh mahir memakai tegnologi internet atau media umum menjadi wahana pembelajaran, beberapa pengajar senior belum sepenuhnya sanggup memakai perangkat atau fasilitas buat penunjang aktifitas pembelajaran online & perlu pendampingan dan training terlebih dahulu.
Fasilitas ini sangat krusial buat kelancaran proses belajar mengajar, buat pembelajaran online pada rumahnya seharusnya disediakan dulu fasilitasnya misalnya laptop, computer ataupun handphone yang akan memudahkan pengajar buat menaruh materi belajar mengajar secara online.