Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet di Sambas, RSUD Sambas Siapkan 20 TT

Penulis: Imam Maksum
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD Sambas dr Ganjar Eko Prabowo.tribun/Dok Tribun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Direktur RSUD Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan kasus cacar monyet atau monkeypox di Kabupaten Sambas sampai saat ini masih belum ditemukan, Kamis 2 Juni 2022.

"Namun upaya pencegahan masuknya suspek atau penyakit tersebut dari luar negeri melalui portal keluar masuk warga dari PLBN Aruk terdapat Karantina dan Kantor Kerja Pelabuhan (KKP)," katanya kepada Tribun Pontianak, Kamis 2 Juni 2022.

Ganjar Eko Prabowo menjelaskan tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox untuk saat ini.

"Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul," ujarnya.

BKPSDMAD Sambas Sebut Tak Ada CPNS Tahun 2021 Mengundurkan Diri

Pasien monkeypox, kata dr Ganjar Eko Prabowo, dapat dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan terutama pada fase erupsi. Biasanya pasien berada dalam kondisi penurunan daya tahan tubuh, sehingga rentan terkena infeksi nosocomial.

Sementara itu, dr Ganjar Eko Prabowo menerangkan kesiapan RSUD Sambas menyediakan sebanyak 20 Tempat Tidur RSUD. Namun demikian jika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) maka akan difungsikan ruang kelas 1 sebanyak 11 TT.

"Total tempat tidur yang tersedia sebanyak 7 TT di ruang anak dan ruang bedah 13 TT. Apabila terjadi KLB maka akan difungsikan di ruang kelas 1 sebanyak 11 TT," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini