Lewat Program Kreasi, Pemda Kayong Utara Dorong Pendidikan Berkualitas dan Perlindungan Anak

Penulis: Mirna Tribun
Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONSOLIDASI - Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Erwin Sudrajat, membuka Konsolidasi Implementasi Program Kreasi dan Penguatan Kapasitas Ekosistem Pendidikan, yang berlangsung di Aula Bank Kalbar, Sukadana, Rabu (27/8/2025). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Erwin Sudrajat, membuka Konsolidasi Implementasi Program Kreasi dan Penguatan Kapasitas Ekosistem Pendidikan, yang berlangsung di Aula Bank Kalbar, Sukadana, Rabu (27/8/2025). 

Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari Save The Children Indonesia, Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, OPD terkait, Kementerian Agama, hingga perwakilan organisasi masyarakat di dunia pendidikan.

Dalam sambutannya, Sekda Erwin, menyampaikan bahwa Program Kreasi (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) memiliki peran penting sebagai akselerator peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam bidang literasi, numerasi, pendidikan karakter, serta perlindungan anak.

“Pemerintah Kabupaten Kayong Utara memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi. Program Kreasi ini menjadi langkah nyata memperkuat ekosistem pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, sekaligus memastikan anak-anak kita, termasuk yang paling terpinggirkan, dapat mengakses pendidikan yang aman, inklusif, dan berkualitas,” ungkap Sekda.

Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan visi pembangunan daerah Kayong Utara adalah mewujudkan masyarakat religius, sehat, cerdas, dan sejahtera.

Baca juga: Dukung Percepatan Pembangunan SPPG di Kayong Utara, Bupati Romi Terima Tim Monev SPPG

Salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing dan berakhlak mulia. Karena itu, sektor pendidikan ditempatkan sebagai pilar utama pembangunan.

“Ekosistem pendidikan adalah wadah untuk menyemai solusi lokal terhadap masalah lokal. Kami berharap melalui program ini akan lahir model-model cepat (quick wins) yang bisa direplikasi untuk mendukung percepatan pencapaian tujuan pendidikan,” tambahnya.

Untuk itu, Ia berharap Program Kreasi yang telah berjalan tujuh bulan di Kayong Utara dapat berdampak signifikan, tidak hanya pada penerapan standar pelayanan minimal pendidikan, tetapi juga pada peningkatan rapor pendidikan serta perlindungan anak.

“Dengan keterlibatan semua stakeholder pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, sekolah, dan guru ,saya yakin pendidikan di Kayong Utara akan semakin maju dan anak-anak kita terlindungi dengan baik,” tutup Sekda. (*)

Berita Terkini