TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ternak miliki masyarakat begitu meresahkan.
Sebab penyakit ini dapat menyebabkan sapi sampai mati jika tidak ditangani dengan baik, serta penularannya yang cukup tinggi.
Jika ada satu saja sapi yang terkena maka sapi lainnya dalam satu kandang bisa terjangkit.
Penyakit PMK adalah penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100 persen.
Penyakit Mulut dan Kuku tidak bersifat zoonosis atau menular ke manusia namun dapat menimbulkan kerugian ekonomi sangat tinggi bagi pelaku usaha peternakan.
Saat ini, penyakit PMK sudah menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia khusus terhadap ternak sapi dan kambing.
• Akibat Penyakit Mulut dan Kuku, Stok Hewan Kurban di Kubu Raya Menipis
Banyak petani yang merasa khawatir terhadap penyakit PMK, sebab penularan penyakit ini yang sangat tinggi.
Untuk tanda-tanda klinis ternak yang terjangkit PMK sebagai berikut :
– Demam tinggi (39-41 derajat celcius)
– Keluar lendir berlebih dari mulut dan berbusa
– Luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah
– Tidak mau makan
– Pincang
– Luka pada kaki diakhiri dengan lepasnya kuku
– Sulit berdiri
– Gemetar
– Nafas cepat
– Produksi susu turun drastis
– Menjadi kurus (pada ternak perah)
Penularan yang begitu cepat dapat menimbulkan kerugian pada para petani sebab jika sudah terkena satu, maka ternak lainnya dipastikan bakal terkena juga.
Untuk menghindari penularan terjadi, ada baiknya cek apa saja yang menjadi media penularan penyakit PMK.
Berikut Cara Penularan Penyakit PMK
- Penularan PMK kontak langsung maupun tidak langsung.
- Penularan secara langsung dapat melalui droplet, leleran cairan hidung, dan serpihan kulit pada hewan yang terinfeksi virus.
- Penularan tidak langsung terjadi pada vektor hidup, yaitu manusia dan hewan lainnya.
- Virus yang menempel ini juga menular melalui mobil pengangkut ternak, peralatan, alas kandang, dan lainnya.
- Virus ini dapat menyebar melalui angin di daerah beriklim khusus bisa mencapai radius 60 km di darat dan 300 km di laut.
Kerugian yang ditimbulkan akibat penyakit ini diantaranya :
- Berat badan sapi turun drastis karena tidak ada nafsu makan
- Ternak Mati terutama pada anak sapi.
- Cepat menular.