Akibat Penyakit Mulut dan Kuku, Stok Hewan Kurban di Kubu Raya Menipis

Mulyadi, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, menyampaikan bahwa hewan ternak sapi dan kambing di

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO
Pengecekan Kambing dari Penyakit Mulut dan Kuku yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya di Peternakan Desa Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 26 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Akibat merebaknya penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak khususnya Sapi dan Kambing, persediaan Sapi dan Kambing di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar menjelang hari Raya Idul Adha menipis.

Menurut data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya pada 25 Mei 2022, terdapat 42 ekor sapi dan 50 ekor kambing yang positif PMK yang tersebar di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Ambawang, Kecamatan Sungai Kakap, dan Kecamatan Sungai Raya.

Selain itu terdapat 89 ekor sapi yang suspeck, 152 ekor sapi berisiko, 205 ekor kambing berisiko.

Dan data terakhir, terdapat 29 ekor kambing dan 5 ekor kambing yang sudah sembuh.

Mulyadi, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya, menyampaikan bahwa hewan ternak sapi dan kambing di Kubu Raya selama ini didatangkan dari pulau Jawa khususnya Provinsi Jawa Timur.

Walaupun penyakit Mulut dan Kuku ini tidak menular ke manusia, Namun, sejak awal bulan Mei 2022, pengiriman sapi dan kambing dihentikan sementara akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku.

Datangi Langsung Peternakan di Singkawang, Wako Tjhai Chui Mie Sampaikan Cara Pencegahan PMK

"Yang menjadi masalah bagi kita yakni persiapan Idul Adha, karena untuk hewan kurban kita datangkan dari Provinsi Jawa Timur, dengan adanya PMK ini jadi kita tidak bisa memasukkan stok dari Jawa Timur,"ujarnya saat melakukan pemeriksaan sapi dan kambing di Peternakan di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Kamis 26 Mei 2022.

Oleh sebab itu, sementara waktu untuk memenuhi kebutuhan stok kambing dan sapi hanya mengandalkan populasi dari ternak lokal di Kabupaten Kubu Raya.

Saat ini, jumlah populasi kambing sebanyak lima belas ribu ekor dan sapi juga lima belas ribu ekor.

"Tetapi itu tidak semua bisa dijadikan stok untuk hewan kurban, hanya lima sampai sepuluh persen saja yang bisa dijadikan stok, karena di Kubu Raya ini fokusnya untuk pengembangan biakan, karena yang banyak ini kan sapi dan kambing betina,,"jelasnya.

Dalam penanganan PMK di Kabupaten Kubu Raya, ia mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku, lalu melakukan tracking terhadap ternak yang datang dari pulau Jawa kemana sebarannya dan pengobatan, serta melakukan reaksi cepat untuk menangani hewan ternak yang diketahui suspek PMK. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved