Merupakan Kesatuan Tubuh Mistik: Ekaristi membangun Gereja.
Siapa yang menerima Ekaristi, disatukan Iebih erat dengan Kristus.
Olehnya Kristus menyatukan dia dengan semua umat beriman yang lain menjadi satu tubuh: Gereja.
Komuni membaharui, memperkuat, dan memperdalam penggabungan ke dalam Gereja, yang telah dimulai dengan Pembaptisan.
Di dalam Pembaptisan kita dipanggil untuk membentuk satu tubuh.
Jadi, dengan demikian persyaratan untuk menerima komuni bukan hanya disposisi hati yang percaya/ mengimani bahwa hosti tersebut (setelah konsekrasi) adalah Tubuh Kristus.
Sebab komuni di sini bukan hanya berarti Komuni? persatuan dengan Tubuh Kristus dalam hosti kudus, namun juga komuni/ persatuan dengan Tubuh Mistik Kristus yaitu Gereja Katolik, di bawah pimpinan Bapa Paus.
Hal yang kedua inilah yang mungkin tidak diimani oleh banyak orang Non Katolik, karena mereka tidak mengakui kepemimpinan Bapa Paus.
Oleh karena itu, mereka tidak dapat menerima Komuni dalam Perayaan Misa, karena pengertian mereka tentang Komuni tidak sama dengan pengertian Gereja Katolik.
Tapi ada yang bilang jika larangan seperti ini adalah buatan manusia belaka dan tidak perlu dipatuhi. Lalu bagaimana?
Apabila ada pendapat bahwa larangan tersebut hanya bikinan manusia saja, mengapa ingin menerima Ekaristi, yang berarti mengakui bahwa Yesus hadir secara nyata (Tubuh, Darah dan ke-Allahan-Nya) dalam rupa roti dan anggur?
• Orang Kudus Katolik 8 Mei Santo Amatus Ronconi
Bukankah kedua hal ini dikeluarkan oleh Gereja yang sama?
Kalau mengakul bahwa pengajaran Gereja Katolik ini adalah suatu kebenaran, maka apakah yang menghalangi untuk masuk ke dalam Gereja Katolik?
Apakah dengan demikian mereka mengakui bahwa dogma Kristus hadir secara nyata dalam Ekaristi mempunyai dasar di Alkitab dan pada saat yang bersamaan mereka mengklaim bahwa larangan umat Kristen non-Katolik untuk menerima Ekaristi adalah hanya bikinan manusia belaka?
Bukankah dengan demikian maka sikap seperti ini adalah sikap yang memilih-milih?
Kalau memang percaya bahwa Bapa adalah baik, sehingga Dia memberikan Putera-Nya untuk menjadi manusia dan kemudian hadir secara nyata dalam rupa roti dan anggur, apakah yang menjadi alasan untuk tidak masuk ke dalam Gereja yang mempercayai bahwa Yesus hadir secara nyata (Tubuh, jiwa, dan ke-Allahan-Nya) dalam rupa roti dan anggur?
Sumber: adiutami.com
(*)
[Update informasi seputar Katolik]