TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kebijakan pemerintah Indonesia untuk menyetop eskpor bahan baku minyak goreng membuat sejumlah negara asing kelimpungan !
Korea Selatan dan India jadi dua di antaranya.
Sebelumnya, kebijakan yang dimaksudkan untuk mengendalikan harga minyak goreng di pasar domestik Tanah Air itu telah membuat para pelaku usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM dengan produk ayam goreng atau fried chicken di Korea Selatan terpaksa menaikkan harga jualnya ke konsumen.
Kini, giliran India yang turut kelimpungan.
• Cara Mudah Membersihkan Baju Baru Lebaran yang Terkena Noda Minyak Membandel
Dirangkum dari laman Kontan.co.id Selasa 3 Mei 2022, sebelummya Pemerintah Indonesia menghentikan sementara ekspor minyak goreng untuk menstabilkan harga di dalam negeri yang melonjak akibat perang di Ukraina dan pandemi Covid-19.
Akibatnya, India pun kalang kabut.
Minyak goreng adalah bagian integral dalam konsumsi makanan di India.
Negara ini adalah konsumen kedua terbesar dunia dan importir terbesar minyak goreng.
• Update Promo Alfamart 28 April 2022, Promo Jelang Lebaran & Harga Spesial Minyak Goreng Lebih Hemat
Sekitar 56 % kebutuhan minyak goreng India impor dari lebih tujuh negara.
Warga India sebagian besar menggunakan minyak goreng dari kelapa sawit, kedelai, dan bunga matahari.
Untuk minyak sawit, India mengimpor 90 % kebutuhan dari Indonesia dan Malaysia.
Sekitar setengahnya berasal dari Indonesia saja.
Sementara setengah dari kebutuhan minyak goreng dari bunga matahari berasal dari Rusia dan Ukraina, yang terdiri dari 80 % ekspor global.
Perang Rusia Ukraina akan mengurangi 25 % pasokan minyak goreng dari bunga matahari dalam tahun fiskal ke depan, menurut satu laporan.
• Cara Baru Pemerintah Jaga Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter
Cadangan minyak sawit di Malaysia, produsen terbesar kedua dunia, juga ketat.
Tahun ini, India akan menghabiskan sekitar US$ 20 miliar untuk impor minyak goreng, dua kali lipat dibanding dua tahun lalu.
"Tak ada negara yang sangat tergantung pada pada impor,"
"Kami sangat berdarah sekarang,"
"Ini krisis besar,"
"Kami perlu belajar dari krisis ini untuk mengurangi ketergantungan pada impor," kata BV Mehta, Direktur Solvent Extractors Association, asosiasi perdagangan minyak goreng.
India mengurangi tarif impor minyak goreng untuk meredam harga.
Namun, lonjakan harga sejak 2020 dan pasokan yang terganggu karena perang di Ukraina memperparah kondisi.
Kenaikan harga minyak sawit global mencapai 300