TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masih banyak umat muslim yang bertanya-tanya tantang kapan waktu mengerjakan sholat Tarawih ? Apakah Sholat Tarawih boleh dikerjakan setelah tidur dahulu ?
Berdasarkan penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang dikutip Wartakotalive.com dari akun instagram @kajianustadzadihidayat.
"Waktu qiyamul lail batasnya dari bada isya sampai menjelang fajar," kata Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Qiyamul lail adalah ibadah yang ditunaikan di malam hari, walau hanya sesaat. Di dalamnya ada salat, membaca Alquran dan ibadah lainnya.
Disebut qiyamul lail (menghidupkan malam) tidak mesti menghidupkan dengan mayoritas malam.
"Misalkan sekarang di Jakarta waktu Isya pukul 19.01 dan waktu subuh 04.26 maka di antara waktu itu adalah batas waktu qiyamul lail," jelas UAH..
"Dan ada yang memberi batas sebelum subuh 30 menit, pukul 04.10 itu namanya sahar disitulah kita sahur," tutur UAH lagi
Nah dari al lail, sampai ke sahar terus ke fajar panjang sekali waktunya.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Hal-hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan Harus Diketahui ! Termasuk Hal yang Mengurangi Pahala Puasa
Tapi kalau Anda ingin tidur dulu setelah salat isya, lalu bangun sepertiga malam misalkan pukul 02.00 maka disebut dengan waktu tahajud. Namun itu juga masih termasuk waktu qiyamul lail nama umumnya.
Jadi meski Anda mengerjakan setelah bangun tidur niatnya tarawih pun bisa saja.
Kemudian kerjakan salat tarawih dengan tenang, sifatnya ada getaran jiwa.
"Saking sayangnya Nabi Muhammad SAW pada umatnya, dia berkata siapapun yang bangun tahajud pada saat Ramadan maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu sepanjang masa dikerjakan dengan keimanan dan keikhlasan," tutur UAH.
Tapi apakah semua orang terbiasa bangun pada pertengahan malam?
Nabi memberikan keleluasaan bagi umatnya, bagi mereka yang tidak bisa bangun sepertiga malam bisa ditunaikan bada isya, karena mungkin takut besoknya sahur, lalu siang harus kerja malah banyak mengantuk.