TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Anak bayi ternyata sangat rentan terhadap suhu ruang dan demam tinggi.
Gangguan kesehatan ini akan kerap dialami oleh bayi dan sering membuat kepanikan bagi orangtua.
Orang tua biasanya akan panik ketika anaknya mengalami demam. Padahal, kondisi ini bisa disikapi dengan tenang, tanpa khawatir berlebih.
Dikutip dariTexas Children's Hospital, demam adalah mekanisme perlindungan diri yang dilakukan tubuh sekaligus pertanda bahwa sistem imun tubuh tengah bekerja.
Demam bukan penyakit, melainkan gejala atau pertanda tubuh tengah berjuang menghadapi penyakit atau infeksi benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
• Cara Mengatasi Anak Demam di Malam Hari
Pada umumnya, demam justru berarti baik, karena menandakan sistem kekebalan tubuh bayi bekerja merespon infeksi yang ada.
Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya terukur di atas 38° Celcius. Sementara suhu di rentang 37,1-37,8° C adalah variasi suhu yang normal dan bukan demam.
Suhu tubuh memang mengalami perubahan sepanjang hari, suhu biasanya akan naik ketika memasuki sore dan malam hari.
Kapan harus menghubungi dokter?
Dikutip dari Mayo Clinic, waktu yang tepat menghubungi dokter jika anak sakit, tergantung pada usia anak yang tengah mengalami demam.
Jika demam terjadi pada bayi di bawah 3 bulan, maka segera kontak dokter.
Apabila demam terjadi saat anak berusia 3-6 bulan, kontak dokter jika suhu tubuhnya mencapai 38,9° C atau lebih juga terlihat sakit.
• Anak Demam Batuk Pilek Apa Obatnya ? Pilihan Obat Batuk Anak Herbal dan Non Herbal Mudah Didapat
Selanjutnya, untuk anak usia 6-24 bulan, datangi dokter jika suhu tubuhnya melebihi 38,9° C selama lebih dari satu hari dan tidak muncul gejala lainnya.
Apabila disertai gejala lain, misalnya menggigil, batuk, atau diare, maka segera datangi dokter ketika kondisinya dirasa sudah terbilang cukup berat.
Demam baru perlu ditangani dengan obat-obatan medis hanya jika kondisinya terlihat tidak nyaman.