Selain itu, intervensi pemerintah yang sulit dipenuhi UMKM seperti permodalan.
“Modal itu kalau Mikro pagunya saja kita terbatas. Kalau di Bank Kalbar itu bunganya kecil. Kalau untuk yang menengah nanti kita lihat,tapi KUR itu kan sudah disubsidi, bunganya 6 persen,”ujarnya.
Selain itu akses perbankan itu yang harus bisa ditangkap mereka (pelaku UMKM) untuk mengembangkan UMKM). (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)