Waspadai DBD Pasca Banjir, Diskes Kalbar Bantu 10 Unit Alat Fogging ke Sintang

Penulis: Agus Pujianto
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harruson (kiri) mendampingi Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Efendy meninjau pasien DBD di Puskemas Sungai Durian pada Jumat, 10 Desember 2021. Menko PMK meminta masyarakat Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, untuk mewaspadai penyakit pasca banjir, khususnya Demam Berdarah Dengoe (DBD).

Selain Puskemas Sungai Durian, Mentri PMK tersebut juga meninjau langsung sejumlah fasilitas pendidikan yang terdampak banjir pada November lalu.

"Tadi saya lihat, masih ada beberapa warga yang sakit karena terdampak oleh banjir, terutama demam berdarah, dan ini saya mohon untuk diwaspadai betul. Tapi yang lain misalnya, gatal, diare, sudah hisa diatasi, ini suatu hal yang baik," ujar Muhadjir.

Kedatangan Muhadzir Efendy ke Sintang, melihat langsung penanganan pasca banjir. Mulai dari segi kesehatan, hingga pendidikan.

Didampingi Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Bupati Sintang, Jarot Winarno Mentri PMK melihat langsung penanganan warga terdampak banjir, termasuk upaya trauma healing pada anak-anak.

Selama peninjauan Puskemas Sungai Durian, Muhadzir berinteraksi langsung dengan anak-anak, bahkan mereka sama-sama menyanyikan lagu anak.

"Di sni kan banjir ini sudah surut. Sekarang kalau menurut prosedur penanggulangan bencana BNPB, sekarang kita memasuki tahap rehabilitasi, untuk memulihkan infrastruktur dan lembaga sosial yang ada. Karena itu saya meninjau puskemas. Kebetulan di sintang dari 21 puskesmas 20 di antaranya sudah punya fasilitas rawat inap dan ini sangat luar biasa. Karena puskemas sudah punya rawat inap, maka kemarin dalam penaganan korban banjir relatif bisa dilaksanakan dengan baik," kata Muhadjir.

Mantan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini juga meninjau sejumlag sekolah terdampak banjir pada November 2021 lalu. Muhadjir bersyukur, pasca banjir saat ini kondisinya kembali normal.

"Alhamdulillah sekarang juga sudah mulai aktif kembali pelajaran tatap muka. Jadi semuanya sudah lancar, mudah-mudahan untuk yang lain juga akan semakin baik," jelasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkini