TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, kembali dilanda banjir pada Jumat, 12 November 2021.
Banjir yang terjadi akibat luapan sungai melawi disebabkan oleh guyuran hujan intensitas tinggi pada dua hari terakhir menyebabkan 22 desa terdampak, 2 kepala keluarga mengungsi.
Berdasarkan monitoring Polsek Serawai pada Jumat, 12 November 2021 pukul 11.05 Wib, ketinggian air mencapai 1,5 sampai dengan 2 meter.
"2 meter dari stegher di pasar 1,5 meter di pemukiman warga yang berada di aliran sungai melawi," kata Kapolsek Serawai,
Iptu Rozehan Nur Ali dikonfirmasi Tribun Pontianak.
• DPD PKS Kabupaten Sintang Dirikan 2 Posko Ramah Ibu dan Balita
Berdasarkan data Polsek Serawai, 22 desa di Kecamatan Serawai terdampak. Dua kepala keluarga sudah mengungsi.
"Untuk sementara warga yang terdampak banjir masih bertahan di kediaman masing-masing di karenakan sebagian rumah warga berlantai 2 ( dua ) serta ada juga warga yang memilih membuat tempat pengungsian darurat menggunakan Lanting. Jumlah pengungsi ada 2 kepala keluarga. Ada di lanting dan di bukit tabur," ungkap Kapolsek.
Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang
Akses Jalan Kabupaten atau Kecamatan yang tergenang air antara lain: jalan Tanjung pura Desa Nanga Serawai kecamatan serawai, panjang genangan air 5 s.d 6 Km, kedalaman sekitar 2 meter.
"Sampai saat ini air masih di perkirakan naik. Cuaca di kecamantan Serawai dan sekitarnya untuk saat ini turun hujan dengan intensitas sedang," jelasnya.
Surut 15 Centimeter
Banjir yang merendam sejumlah ruas jalan dan pemukikan di Kota Sintang, berangsur surut. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, sebab diprediksi terjadi banjir kiriman dari perhulungan sungai melawi, seperti Serawai, Ambalau dan Kabupaten Melawi.
Meski sudah surut sekitar 20 centimeter, sejumlah ruas jalan masih belum pulih bisa dilintasi kendaraan bermotor, seperti di jalan lintas melawi, PKP Mujahidin, jalan kelam dan sungai durian.
"Banjir saat ini mulai surut, mencapai 15-20 centimeter, pengguna roda masih tidak dimungkinkan melintas jalan lintas melawi. Untuk kendaraan sejenis avanza, agya dan sejenisnya juga belum bisa lewat," kata Anggota Satlantas Polres Sintang, Aipda Asep Suryaningrat.
Mengingat mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, ditambah jalur tersebut merupakan jalur vital dan merupakan akses satu-satunya penghubung antar Kabupaten, sejumlah kendaraan besar lalu lalang membantu masyarakat khususnya pengguna kendaraan roda dua yang akan melintas, memberikan tumpangan kepada para pengguna jalan dengan menaikkan kendaraan tersebut keatas bak terbuka guna melewati hadangan banjir. Ada 4 truk tronton yang disiapkan. Ditambah armada TNI Polri.
• SEPENGGAL Cerita Pengungsi Bencana Banjir di Sintang ‘Kalau Ada Air dan Nasi Rasanya Udah Hidup’
6.839 Jiwa Warga Kecamatan Sintang Mengungsi