Perkembangan ekonomi global di tahun 2022 diproyeksikan semakin membaik meskipun tingkat ketidakpastian dan risiko yang membayangi masih sangat tinggi.
Pandemi Covid-19 dan merebaknya beberapa varian baru Covid-19 masih menjadi salah satu sumber risiko terbesar yang harus diwaspadai.
Penanganan pandemi yang semakin membaik seiring akselerasi pelaksanaan vaksinasi di seluruh negara diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap prospek pemulihan ekonomi.
Pemulihan ekonomi juga akan didukung semakin kuatnya pola hidup kebiasaan baru dan membaiknya kualitas kesehatan masyarakat untuk berdampingan dengan kondisi pandemi (living with endemic).
Dengan demikian, aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat diharapkan dapat kembali berjalan normal seiring adaptasi pola kehidupan normal yang baru tersebut.
Dengan memperhatikan kondisi dan perkembangan terkini dari perekonomian dunia dan domestik, asumsi makro APBN tahun 2022 ditetapkan sebagai berikut:
Target indikator pembangunan tahun 2022 diproyeksikan sebagai berikut:
(1) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada kisaran 5,5-6,3 persen;
(2) tingkat kemiskinan pada kisaran 8,5-9,0 persen;
(3) tingkat ketimpangan (rasio gini) pada kisaran 0,376-0,378;
(4) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diharapkan mencapai 73,41-73,46;
(5) Nilai Tukar Petani (NTP) pada kisaran 103 – 105 dan;
(6) Nilai Tukar Nelayan (NTN) mencapai kisaran 104-106.
2. Pokok-pokok APBN Tahun 2022