TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hasil autopsi Ibu dan Anak korban pembunuhan yang ditemukan dalam mobil di Subang, Jawa Barat menunjukkan tak ada kekerasan seksual terhadap keduanya.
Hal itu disampaikan Kapolres Subang AKBP Sumarni, terkait saat ditemukan, Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (24) dalam keadaan tanpa busana.
"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh. Jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis 19 Agustus 2021.
Sumarni mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan otopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari.
• Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Hubungan Almarhumah Tuti dan Suaminya Ternyata Tak Harmonis
"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi," katanya.
"Kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres.
Sumarni melanjutkan, saat ini pihaknya sudah mengumpulkan barang-barang bukti seperti pakaian dari salah satu saksi yang terdapat bercak darah.
"Kita juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di tkp termasuk baju yang ada di tkp yang dikenakan salah satu saksi, dimana baju tersebut ada bercak darah," ucap Sumarni.
Sebelumnya, fakta baru disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, Rabu 25 Agustus 2021.
• Istri Muda Yosef 10 Jam Diperiksa Polisi Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Menurutnya, saat ditemukan korban Amalia Mustika Ratu dalam kondisi tanpa busana.
"Ya. Kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," kata Erdi A Chaniago saat dihubungi via ponselnya, Rabu 25 Agustus 2021.
Namun demikian, sejauh ini pihaknya tidak menemukan adanya rudapaksa atau pemerkosaan terhadap korban.
"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual). Saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada disitu," kata Kombes Erdi A Chaniago.
Saat ini, sejumlah saksi dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Subang.
Seperti Yosef, suami dari Tuti, juga M istri muda Yosef. Dua putra M, juga turut dimintai keterangan.
"Sekarang yang akan difokuskan adalah masalah alibi dari para saksi, nanti akan didalami oleh penyidik, makanya kemarin dilakukan pra rekonstruksi dulu," jelasnya.
Sementara itu, kuasa hukum M, Robert Marpaung mempercayakan dan yakin Polres Subang bisa mengungkap kasus yang masih penuh teka teki ini.
• Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Putrinya di Subang, Polisi Mulai Mengetahui Ciri-ciri Pelaku
"Kami yakin Polres Subang bisa mengungkap pelakunya," ucap dia.
Menurutnya, M, istri muda Yosef, juga berharap Polri segera mengungkap pelaku dalam kasus ini.
"Klien kami juga berharap demikian supaya kasus ini jadi terang benderang. Apalagi saat ini, banyak saksi dimintai keterangan sehingga menimbulkan ruang saling curiga," kata dia.
Untuk mendukung penyelidikan polisi, M beserta dua anaknya sempat menjalani tes DNA oleh Polri.
"Iya, ibu M dan dua putranya ikut tes DNA, diambil sample kuku dan darahnya," ucap Robert Marpaung. Hasil tes DNA itu akan menentukan peran M dan dua putranya tersebut.
"Jadi analisa saya soal tes DNA itu, polisi hendak mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena polisi menemukan darah dari pihak lain di lokasi kejadian," katanya.
Diperiksa 10 Jam
Satu di antara saksi yang diperiksa yakni perempuan berinisial M, istri muda dari Yosef, suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu yang jadi korban meninggal diduga pembunuhan. Selain M, dua anaknya turut diperiksa.
"Kemarin ibu M diperiksa di Polres Subang sebagai saksi. Kemarin Senin (23/8/2021) saya dampingi pemeriksaannya dari jam 11.00 hingga 21.00," kata Robert Marpaung, penasehat hukum (PH) M saat dihubungi Tribun via ponselnya, Selasa (24/8/2021).
Ia menyebut dalam pemeriksaan tersebut, M diperiksa polisi seputar keberadaan M pada Rabu 18 Agustus atau 17 Agustus 2021. Seperti diketahui, anak dan ibu itu ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil mewah Toyota Alphard dengan kondisi mayat ditumpuk.
"Semua pertanyaan seputar keberadaan saksi M saat pembunuhan terjadi sedang dimana. Tapi dari yang disampaikan ibu M, beliau saat hari kejadian sedang di rumah, didukung juga dengan beberapa bukti. Jadi kondisi saksi saat har kejadian tidak kemana-mana," kata dia.
Saat ditanya bagaimana hubungan antara M sebagai istri muda dan Tuti sebagai istri pertama Yosef selama ini, Robert menyebut berdasarkan cerita M, hubungan keduanya harmonis.
"Kalau masalasah secara rumah tangga antara keduanya, tidak ada masalah karena pernikahaan M dengan Yosef sudah lama, sudah bertahun-tahun. Selama itu enggak ada masalah, baik-baik saja," ucap dia.
Ia mengatakan, M dan kedua anaknya sangat terkejut atas kematian Tuti dan Amalia Mustika Ratu, anak dan ibu yang mayatnya bersimbah darah.
"Ibu M masih shock hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini," kata Robert Marpaung.
Saat ditanya kenapa bisa tiba-tiba jadi penasehat hukum M, dia menyebut diminta untuk mendampingi M selama berjalannya kasus ini. Selain itu, M juga termasuk orang awam hukum.
"Karena setiap warga negara kan berhak mendapat pendampingan hukum. Di sisi lain supaya penanganan kasus ini sesuai koridor hukum, apalagi ibu M orang awam hukum dan pasal yang diterapkan juga tentang 338 dan 340," ucap dia.
_________
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE, Ternyata Jasad Amalia di Subang Tak Pakai Baju Saat Ditemukan di Bagasi, Begini Kata Polisi
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha