Namun demikian, Ia juga bersyukur karena saat pelantikan baru terbentuk 6 kabupaten kota dan sekarang sudah 11 kabupaten.
Sementara itu, Zulfydar Zaidar Mochtar bersyukur mendapat dukungan kembali para pengurus. Ia mengatakan tentu akan mengikuti mekanisme yang berjalan.
"Kita tergantung pada peserta sidang. Ada mekanisme yang diikuti prosesnya. Semua berdasarkan hasil kerja. Penilaian apa dari yang kita buat dan tunjukan selama memimpin. Jika memang 11 pengurus kabupaten kota menunjuk saya kembali berarti apa yang saya lakukan dirasakan oleh pengurus kab kota yang selama ini saya pimpin bersama pengurus 2017-2021," katanya.
"Tentu banyak koreksi, tentu belum maksimal, untuk mengikuti pra pon kita urutan 10, masih jauh dari harapan, mungkin kita akan unjuk diri pada event kedepan," tambah dia.
Namun demikian, jika dipercaya kembali, Bang Zul sapaan akrabnya ingin menggiatkan kembali pembinaan.
Diantaranya dengan akan mengikutsertakan para guru yang bidang olahraga untuk pembibitan atlet, begitu juga dari Kodam XII/Tpr dan Kepolisian.
Untuk sementara di PON Papua, Kalbar ikut serta menjadi dewan hakim dan juri atau wasit. Karena saat prapon dirangking 10 sementara yang ikut PON ialah rangking 1-6.
"Kita sudah sosialisasi dan bersilaturahim ke Kodam XII/Tpr terkait membahas bola tangan, sudah ada atletnya dan kita harap terus dibina, kita juga akan berkunjung ke Polda untuk membahas hal yang sama dan begitu pula ke Dinas Pendidikan. Jika terlaksana maka dasar bola tangan akan ada disini, Potensi di Kalbar sangat besar," katanya.
"Target kita mempertandingkan secara struktur dan terukur dari tingkat SD, SMP, SMA, dari Kabupaten Kota hingga Provinsi, dan nantinya ada bapak asuh dari atlet ini. Kita juga harapkan ada CSR dari perusahaan-perusahaan baik dari BUMD dan BUMN sehingga ABTI Kalbar akan lebih maju lagi," timpal dia.
Lebih lanjut, Zulfydar pun menghaturkan rasa terima kasih kepada Ketum PB ABTI, Sekjend PB ABTI dan staff yang telah serius membuka dan mengikuti acara Musprov. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)