Dihadiri juga oleh Yohanes Baptista, S.Pd, M.Pd, CHt.CT sebagai Ketua Tim Kerja Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Pontianak, ada Syarifah Salbiah sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat. Hadir juga Drs. M. Shabriandi, M.Pd sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan beserta pengurus Tingkat Daerah Kalimantan Barat dan seluruh kakak — kakak tim pelatih dan narasumber kursus dan Panitia Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar Virtual Tahun 2021.
Menutup audiensi Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agu menyampaikan bahwa kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter dalam kepramukaan harus mengedepankan nilai-nilai yang ada dalam Pramuka.
Uskup Agus mengingatkan bahwa semangat Trisatya dan Dasadarma haruslah menjadi semangat dan kunci utama untuk mampu menghadapi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia yang semakin kompleks dan yang cepat berubah.
“Sebagaimana yang Baden-Powel sebagai Bapak Kepanduan Dunia susun,” lanjut Uskup.
“Bahwa semua anggota Gerakan Kepanduan wajib menganut Trisatya dan Dasadarma. Kata-kata dan kalimat yang dipergunakan boleh jadi berbeda-beda antara Organisasi Kepanduan Nasional yang satu dengan yang lainnya karena disesuaikan dengan budaya setempat, akan tetapi semua itu berdasarkan pada Promise and Law,” kata nya.
Di penghujung audiensi, Uskup Agung Pontianak mendoakan dan memberkati semua peserta yang turut ikut terlibat baik peserta maupun panitia penyelengaraan.