Semangka terdiri dari 91 persen air.
Mengonsumsi makanan tinggi kandungan air seperti semangka dapat membantu kita merasa lebih kenyang dengan hanya mengonsumsi lebih sedikit kalori.
• BUAH yang Baik untuk Penderita Covid, Kandungan Vitamin C Buah Rukem Tinggi
3. Adanya bintik kuning
Jika kita membalikkan semangka, kita akan menemukan bintik kuning yang juga dikenal sebagai field atau ground spot.
Bintik kuning menunjukkan bahwa semangka menghabiskan lebih banyak waktu untuk pematangan dan seharusnya menghasilkan buah yang lebih manis.
Sebaliknya, bintik yang lebih putih menunjukkan bahwa semangka dipetik terlalu cepat dan belum mencapai puncak kematangan puncak sehingga rasanya mungkin akan kurang manis.
Karena proses pematangan semangka tidak terjadi lagi setelah dipanen, maka jika memilih semangka dengan bintik yang lebih putih kemungkinan kita akan mendapatkan semangka yang rasanya biasa saja.
4. Mengetuk semangka
Cara lain untuk memeriksa kematangan adalah dengan suara semangka saat kita mengetuknya.
Meskipun subjektif, namun metode ini sangat populer di kalangan penggemar semangka.
Faktanya, popularitas metode ini membuat para peneliti mengembangkan analisis getaran yang terbukti membantu mendeteksi kematangan semangka.
Semangka yang matang dan manis seharusnya memiliki suara yang dalam saat diketuk dengan tangan atau kepalan tangan. Jika memiliki suara hampa atau datar, kemungkinan semangka terlalu matang.
5. Memeriksa kekencangan
Memeriksa kekencangan semangka maksudnya mengacu pada ketahanan kulitnya.
Semangka matang seharusnya memiliki kulit tebal dan tidak mudah pecah saat ditekan, sementara kulit yang lembek menandakan semangka terlalu matang.