Hal tersebut bisa dilakukan dengan membatasi pergerakan, mengurangi mobilitas, menghindari keramaian, tetap menjalankan protokol kesehatan, dan testing secara dini.
Karena dengan testing secara dini, maka akan mempercepat kita dalam mengetahui gejala dan apa penyakit kita.
Sehingga bisa mengurangi beban para tenaga kesehatan yang terus bekerja di rumah sakit.
Lebih lanjut Siti Nadia menegaskan, setiap penyakit yang secara dini ditemukan maka akan mengurangi tingkat keparahannya.
"Seperti yang sudah disampaikan, masih belum terlambat untuk terus menekan laju penularan ini dengan kita membatasi pergerakan kita, mengurangi mobilitas kita, menghindari keramaian, tetap menjalankan protokol kesehatan, dan testing secara dini."
"Semakin dini kita mengetahui gejala ataupun sakit kita, maka kita bisa mengobati dan tentunya bisa mengurangi beban teman-teman di rumah sakit."
"Karena setiap penyakit yang secara dini kita temukan pasti akan mengurangi tingkat keparahannya," pungkasnya.
Varian Delta Cenderung Menular pada Anak-anak
Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 terus meningkat setiap harinya.
Selama dua hari terakhir, Indonesia memecahkan rekor kasus tertinggi berturut-turut.
Setelah pada Rabu 23 Juni 2021, kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan sebanyak 15.308 pasien per harinya.
Kemarin Kamis 24 Juni 2021, rekor kasus tertinggi kembali terpecahkan dengan adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 20.574 pasien.
Angka tersebut pun menjadi angka kasus tertinggi di Indonesia selama pandemi.
Sementara itu sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19, varian baru juga terus ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Diketahui Varian Delta memang disebut sebagai varian yang lebih cepat menular.
Bahkan Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menyebutkan Varian Delta cenderung menular pada anak-anak.
"Tapi memang ada kecenderungan kalau lihat varian ini pada umur, di beberapa rumah sakit kami lihat."
"Di umur-umur, di bawah 18 tahun, di bawah 10 tahun sudah ada yang kena," kata Maxi, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat 25 Juni 2021.