TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Se-Kalbar telah dibuka secara online mulai 15 sampai 25 Juni 2021.
Hari pertama PPDB dibuka Tribun Pontianak mencoba untuk mengecek ke lokasi di SMA Negeri 1 dan SMA N 3 Pontianak pada pagi hari untuk melihat kondisi di sekolah.
Di SMA N 1 Pontianak tampak satpam dan petugas berjaga didepan dan menyiapkan satu meja informasi.
Bagi orang tua yang datang untuk menanyakan informasi langsung diarahkan ke nomor yang telah disiapkan.
Sedangkan untuk di SMA N 3 Pontianak, terlihat demikian, juga ada beberapa orang tua yang berdatangan untuk menanyakan informasi kepada pihak sekolah.
Adapun masalah yang ditanyakan terkait pendaftaran dimana link website pendaftaran tidak bisa dibuka.
Orang tua siswa yang datang ke SMA N 3 Pontianak, Firman yang tinggal di Jalan BLKI Kota Pontianak mempertanyakan kepada pihak sekolah mengapa link pendaftaran tidak bisa dibuka dan eror.
Sehingga tidak dapat melakukan pendaftaran. Sehingga masih bingung untuk memilih jalur mana untuk anaknya.
• Pengamat Pendidikan Untan Tegaskan Jika Ditemukan Pelanggaran Pelaksanaan PPDB Harus Ditindak Tegas
“Kita belum bisa buka karena link yang diberikan sekolah memang eror. Jadi jawaban sekolah website belum bisa dibuka karena sistemnya masih eror hanya itu informasi yang saya dapat,”ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 15 Juni 2021.
Hal itulah yang membuatnya datang ke sekolah untuk mengetahui permasalah yang yang terjadi.
“Karena di rumah sistem eror kita coba cek ke sekolah,”ucapnya.
Ia mengatakan belum dapat memastikan anaknya akan mendaftar menggunakan jalur yang mana, karena memang websitenya masih belum bisa dibuka.
Ia mengatakan pendaftaran masuk SMA/SMK dengan menggunakan sistem PPDB online ada sisi baik dan kurangnya.
“Kalau terkait pendaftaran PPDB orang tua yang rumahnya dekat sekolah favorit pasti senang, kalau nilai tinggi lebih senang jalur prestasi, tapi kalau nilai yang pas -pas pasti mereka bingung,”ujarnya.
Dikataknnya kalau di daerah perkotaan seperti di pusat Kota Pontianak sudah banyak SMA, tapi bagaimana dengan Wilayah Pontianak Utara, dan Timur yang masih jauh dan belum banyak sekolah pilihan.