TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Test of English as a Foreign Language atau TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia.
Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat untuk semua peserta tes di seluruh dunia.
Akhir-akhir ini, TOEFL ramai jadi perbincangan warganet di Twitter.
TOEFL merupakan tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kefasihan bahasa Inggris seseorang.
Lazimnya, TOEFL juga menjadi syarat untuk orang-orang yang ingin mendapatkan beasiswa lantas melanjutkan pendidikan di luar negeri.
(Berita tentang tips-tips lainnya bisa anda lihat disini)
Baca juga: Lembaga Bahasa UBSI Tingkatkan English Skills Dosen UBSI Pontianak Melalui TOEFL TEST
Hingga Sabtu 22 Mei 2021 pukul 15.30 WIB, kata kunci "TOEFL 550" menjadi trending topic di Indonesia dengan lebih dari 12.000 twit.
Keramaian ini dipicu oleh unggahan seseorang yang menyebut bahwa milenial pada usia 17-21 tahun bisa mencapai hasil TOEFL 550 karena bisa mempelajarinya di YouTube, film, dan buku elektronik.
Berikut tips untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan mengerjakan TOEFL:
1. Konsisten belajar
Salah satu syarat untuk bisa kuliah di luar negeri adalah memiliki nilai TOEFL minimal 550.
Dalam mengerjakan TOEFL, kita dituntut untuk mengerti soal bahasa Inggris yang diberikan dan cara mengerjakannya.
Bagi mereka yang punya kemampuan Bahasa Inggris baik, soal relatif mudah dikerjakan.
Salah satu cara paling mendasar untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris adalah dengan belajar dengan konsisten.
Sempatkan waktu sedikitnya 1 jam setiap hari untuk melatih kemampuan bahasa Inggris sehingga bisa mengerjakan TOEFL dengan hasil yang memuaskan.
2. Latihan mendengarkan
Salah satu bagian dalam TOEFL adalah tes mendengarkan (listening) percakapan dan soal bahasa Inggris.
Tes listening bisa jadi lebih mudah jika kita terbiasa mendengarkan percakapan dan logat dalam bahasa Inggris.
Salah satu cara mudah melatih kemampuan mendengarkan bahasa Inggris, bisa melalui lirik lagu dan teks film.
Sering mendengarkan lirik dan percakapan film bisa membantu memahami logat dan isi dari suatu percakapan.
3. Perkaya kosa kata
Selain tes listening, kita akan dihadapkan dengan tes membaca atau reading saat mengikuti TOEFL.
Kita akan disodori bahan bacaan dari berita atau artikel yang kosa katanya kerap berbeda dari yang biasa temui dalam percakapan sehari-hari.
Oleh karena itu, memperkaya perbendaharaan kosa kata dalam bahasa Inggris menjadi salah satu solusinya.
Kita bisa memperkaya kosa kata dengan membaca berita, artikel, dan buku-buku akademik berbahasa Inggris.
4. Latihan speaking
Ada jenis TOEFL yang mengharuskan kita melalui tes berbicara atau speaking.
Contohnya, kita akan ditanya mengenai tempat tinggal.
Usahakan jangan hanya menyebutkan satu atau dua kata, tetapi kembangkan jawabanmu dalam kalimat bahasa Inggris.
Menambah variasi kosa kata juga akan membuat jawaban yang disampaikan terdengar lebih menarik.
Maka, berlatih mengucapkan kosa kata dan percakapan bahasa Inggris bisa sangat membantu melalui tes ini.
Mengenal TOEFL
Pada umumnya, semua bagian dari ujian TOEFL akan berlangsung selama 3 jam.
Bagian TOEFL meliputi:
- Listening Comprehension
- Grammar Structure and Written
- Expression Reading
- Comprehension
- Writing
- Speaking
Namun, tidak semua bagian itu ada dalam setiap jenis TOEFL.
Ada beberapa jenis TOEFL dan pembagiannya, yaitu:
1. TOEFL Paper Based Test (PBT)
Tes ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Listening, Structure, dan Reading.
Skor tertinggi: 677
2. TOEFL Computer Based Test (CBT)
Tes ini terdiri dari empat bagian, yaitu Listening, Structure, Reading, dan Writing.
Skor tertinggi: 300.
Saat ini CBT telah diganti dengan IBT.
3. TOEFL Internet Based Test (IBT)
Tes ini terdiri dari empat bagian, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking.
Skor tertinggi: 120
(*)