Tata cara mandi junub wanita sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki.
Hanya saja mandi junub wanita dibolehkan untuk menggelung rambutnya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya: "Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”. Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no.330).
Sebelum menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1441 H atau Ramadhan 2020, sebaiknya kita membersihkan diri dengan cara Mandi Wajib atau mandi junub.
Baca juga: Apakah Mandi Junub Bisa Dilakukan Setelah Sahur ? Mandi Junub Dulu atau Makan Sahur ?
Bacaan Niat dan Tata Cara sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW
Mandi wajib adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan yang sedang berhadats besar.
Tujuannya, ketika beribadah seperti melakukan shalat dan puasa, orang tersebut telah bersih dari hadast besar.
Dalam Islam, umat muslim diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu atau bersuci setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi perempuan agar kembali suci.
Ada tata cara serta niat tertentu agar proses mandi wajib tersebut dikerjakan dengan benar sesuai anjuran Rasulullah.
Disebut wajib karena mandi ini diwajibkan bagi kaum muslimin agar kembali suci dari hadats besar, baik setelah haid, nifas, berhubungan atau sebab lainnya.
Ada 6 tata cara mandi wajib seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari bersamadakwah.net :
Tata Cara Mandi Wajib
Rukun mandi ada dua yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 6 di atas.
Sehingga, orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
Namun, Rasulullah mencontohkan tata cara mandi wajib yang di dalamnya terdapat banyak sunnah sebagai berikut: