DUGAAN Kedaruratan, Awak Kru KRI Nanggala 402 Keluarkan Baju Keselamatan tapi Tak Sempat Dipakai

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan baju keselamatan awak MK-11 kapal KRI Nanggala-402.

Yudo menerangkan, cara evakuasi pertama adalah metode diembus.

Metode ini dilakukan dengan memasukkan selang pada pipa yang terdapat pada kapal selam yang mana akan mengangkat naik kapal selam tersebut.

"Jadi di kapal selam itu ada seperti pipa-pipa yang bisa dicelupkan dengan selam bungkus sehingga bisa naik," jelas Yudo.

Bantuan Robot dari Singapura

Cara kedua yakni dengan diangkat menggunakan robot.

Cara ini bisa dilakukan oleh kapal milik Singapura, yakni MV Switf Rescue.

"Swift Rescue punya Singapura juga memiliki kapal selam mini sebagai robot, di bawah itu, untuk memasang peralatan," tambahnya.

KRI Nanggala 402 Tenggelam

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali setelah sebelumnya hilang kontak sejak 21 April 2021.

Lokasi kapal diperkirakan di titik adanya kemagnetan yang kuat dengan kedalaman 850 meter.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Sabtu 24 April 2021.

Hadi mengatakan, tim pencari sejauh ini sudah menemukan serpihan serta tumpahan minyak KRI Nanggala sebagai barang bukti.

"Unsur-unsurĀ TNIĀ AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," jelas Hadi.

Baca juga: KONDISI di Laut Dalam 838 Meter Tempat Ditemukan KRI Nanggala-402, Makhluk Apa Saja yang Bisa Hidup?

Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk salat dan spons untuk menahan panas pada presroom.

Halaman
123

Berita Terkini