REKAM JEJAK Moeldoko dalam Konflik Demokrat yang Digadang-gadang Maju Pilpres 2024, Ada KLB Ilegal?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Dr. Moeldoko, bersama Gubernur Kalbar H Sutarmidji, belum lama ini. (foto sebelum pandemi covid-19).

Dia mengatakan, suara yang diberikan untuk Moeldoko kemungkinan akan menjadi suara mayoritas kader.

Atas dasar itu, Darmizal menilai langkah DPP Demokrat pimpinan AHY sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC.

Dia mengatakan, tindakan tersebut sebagai kesia-siaan.

"KLB sudah di depan pintu. Nasi sudah jadi bubur. Mereka tidak perlu menyesalinya," pungkasnya.

HM Darmizal MS

Isu Kudeta Partai Demokrat

Awal tahun 2021, Kepala Staf Presiden, Moeldoko, dituding terlibat rencana kudeta Partai Demokrat.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Senin 1 Januari 2021.

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," bebernya.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan adanya rencana kudeta terhadap Partai Demokrat.

Dalam konferensi pers yang digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat, Senin, AHY mengatakan ada satu sosok dari lingkungan pemerintahan di antara lima orang yang disebutnya.

Baca juga: Pengamat Nilai Masyarakat Harus Ikuti Polemik yang Terjadi pada Partai Demokrat

Berikut lima sosok yang diduga akan melakukan kudeta terhadap Demokrat, menurut AHY:

* Satu kader Demokrat aktif;

* Satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif;

Halaman
1234

Berita Terkini