Pengamat Nilai Masyarakat Harus Ikuti Polemik yang Terjadi pada Partai Demokrat
Hal ini guna untuk mengetahui sistem perpolitikan dan parpol di Indonesia serta menjadi bekal guna menentukan pilihan.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat FISIP Untan, Dr. Erdi, M.Si menilai jika polemik yang terjadi pada Partai Demokrat mesti diikuti oleh masyarakat.
Hal ini guna untuk mengetahui sistem perpolitikan dan parpol di Indonesia serta menjadi bekal guna menentukan pilihan.
Namun memang, Erdi tetap mengapresiasi langkah Demokrat yang telah melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum kader yang hendak mengkudeta AHY.
Baca juga: DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau Nyatakan Dukungan Terhadap Sikap AHY
Berikut penuturannya.
Kalau di dalam parpol tidak boleh ada dua matahari, harus ada satu matahari. Kalaupun ada mataharinya, matahari yang lain ada dibelakang.
Sekarang yang menjadi mataharinya adalah AHY, namun dibelakang AHY ada SBY sehingga keputusan AHY betul-betul dipengaruhi atau berdasarkan penglihatan majelis partai terhadap sepak terjang.
Apapun yang terjadi dalam parpol, anggota partai walaupun dia bebas, tetapi tetap dipantau baik oleh Ketua maupun Ketua Majelis, apa kontribusinya dan pergerakan-pergerakan.
Saya yakin yang dilakukan SBY melalui AHY sudah melalui proses pemantauan yang teliti terhadap sepak terjang dan kontribusi dari pengurus terhadap membesarkan partai.
Kenapa Demokrat? satu diantara partai yang ada diluar pemerintahan adalah Demokrat, sementara agenda kedepan Demokrat sesuatu yang dikhawatirkan bisa mengalahkan popularitas parpol lain, dan mempengaruhi elektabilitas persaingan dimasa yang akan datang.
Jika Demokrat dapat menyelesaikan ini, maka justru kemelut yang terjadi pada Demokrat akan meningkatkan elektabilitas partai Demokrat itu sendiri.
Kita berharap, menyelesaikan persoalan ini secara internal saja, sehingga gerakan-gerakan partai untuk menciptakan solidaritas, memperjuangkan hak masyarakat benar-benar rill dan diwujudkan sebuah parpol.
Ketika nanti kemelut ini selesai, masyarakat akan tau sendiri, akan bisa menilai dan memberikan dukungan kemana, saya berharap ribut-ribut ini bisa diikuti masyarakat dan masyarakat akan mendapat kesimpulan kemana dukungan nantinya diberikan. (*)