Dosen Prodi Pendidikan IPS FKIP Untan Beri Pelatihan PTK Kepada Guru SDN 32 Pontianak Utara

Penulis: Hamdan Darsani
Editor: Zulkifli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama Tim PKM Prodi Pendidikan IPS FKIP Untan dan guru-guru SDN 32 Pontianak Utara pada Kegiatan Pelatihan Penyusunan PTK, Senin 02 November 2020 dengan menerapkan protokol covid-19.

Dirinya juga menyampaikan terdapat berbagai macam metode pembelajaran yang dapat digunakan guru ketika menerapkan metode pembelajaran yang efektif pada masa pandemi covid-19 ini,

Pembicara kedua PKM, Hadi Wiyono, M.Pd yang juga merupakan dosen prodi pendidikan IPS menyampaikan materi PTK yaitu tentang tahapan-tahapan melakukan PTK sampai komponen yang ada dalam laporan penelitian.

Hal pertama yang disampaikan yaitu bagaimana merancang judul penelitian, membuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan siklus PTK.

Baca juga: ASYIK ! Guru Honorer dan Dosen Tidak Tetap Kini Bisa Dapat Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta | Ini Syaratnya

“Judul penelitian setidaknya berisi tiga variabel yakni ada tindakan yang akan dilakukan, ada objek sebagai penyakit yang akan diberi tindakan, dan ada subjek penelitian,” Jelasnya.

Untuk menentukan tindakan yang akan digunakan, para guru dapat melakukan studi pustaka tentang bagaimana memilih metode, teknik atau media untuk diimplementasikan dalam pembelajaran yang itu semua dapat diperoleh dengan membaca berbagai artikel jurnal ilmiah online.

“Tindakan yang diberikan bisa metode, teknik atau media pembelajaran yang belum pernah diterapkan di kelas serta guru sudah yakin bahwa tindakan yang akan dilakukan merupakan solusi dari permasalahan itu. Tentu saja dengan membaca banyak referensi jurnal ilmiah seperti dari jurnal online,” terangnya.

Hadi juga menguraikan bahwa dalam melakukan PTK juga terdapat beberapa kali siklus. Sebagaimana model PTK menurut Kurt Lewin berisi empat langkah atau tahapan yakni tahap perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observing), dan tahap Refleksi (Refecting).

“dalam PTK minimal terdapat dua siklus dan dilakukan secara berurutan atau berkesinambungan.

Setiap siklus seperti menurut Model Kurt Lewin terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, kemudian pengamatan dan refleksi” Tambahnya.

Berdasarkan materi yang disampaikan, Siklus dalam PTK bisa dilakukan 3 sampai 5 siklus, tergantung dari kepuasan guru melihat hasil tiap siklus dan juga kemampuan guru dalam melakukan refleksi.

“yang menentukan efektif tidaknya penerapan suatu tindakan adalah guru yang bersangkutan.

Jika dirasa hasil pembelajaran dalam siklus tertentu belum baik, maka ya dilanjutkan ke siklus berikutnya, tetapi tetap memperhatikan lama waktu penelitiannya.” Jelasnya. (*)

Berita Terkini