Rintis Usaha Minuman Jahe di Tengah Pandemi Covid-19, Warga Singkawang Ini Kini Miliki 8 Karyawan

Penulis: Rizki Kurnia
Editor: Zulkifli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian koperasi dan UKM (Padaginkop UKM) Kota Singkawang, Muslimin berserta staffnya meninjau produksi olahan jahe milik Ihsan Alhadi (30), Selasa 20 Oktober 2020. Hasil produksi olahan jahe milik Ihsan meningkat dimasa pandemi Covid-19 --

"Tentunya dapat meningkatkan penjualan karena sudah terjamin halalnya, terangnnya," ujar Muslimin.

Pelaku UKM

Sementara itu, Ihsan Alhadi (30) pemilik usaha Jahe Seduh Sinkari di Kota Singkawang menerangkan dirinya merintis usaha miliknya sejak bulan Maret 2020.

Dengan memanfaatkan kebunnya untuk menanam jahe dan memproduksi jahe menjadi serbuk sehingga dapat nikmati.

Usaha yang belum genap setahun ini, dia terangkan bermula ketika dimasa pandemi Covid-19 ini, masyarakat dituntut untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sedangkan didalam jahe terkandung senyawa yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh itu.

Dengan ide ini dia kemudian membangun usaha kecilnya tersebut.

Baca juga: SEMBUH CEPAT, Hilangkan Batuk Berdahak dengan Kompres Jahe, Ikuti Petunjuk Cara Membuatnya

Diawali hanya memiliki dua karyawan, seiring berjalannya waktu, serta berberapa hasil pemasaran produknya, kini sudah memiliki delapan karyawan.

"Pertama dua karyawan, Alhamdulillah permintaan meningkat, kini sudah ada delapan karyawan," terangnya.

Untuk saat ini, proses pemasaran dia katakan masih melalui reseller serta kerabat serta keluarga, sehingga dia berharap mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Singkawang agar pemasaran produknya lebih luas seperti di minimarket maupun swalayan lain.

Banyaknya permintaan pun mengharuskannya memproduksi hasil yang lebih banyak sehingga dirinya menambah jumlah karyawannya. Menurutnya dengan menambah jumlah karyawan, juga memberikan peluang usaha untuk masyarakat lainnya.

Dalam sebulan dirinya dapat meproduksi lebih dari empat ribu bungkus Sinkari, dimana dia menargetkan dalam sebulan seharusnya dapat memproduksi enam ribu bungkus.

"Semangkin banyak produksi, semangkin banyak karyawan yang akan kami butuhakan, sehingga memberikan peluang bagi masyarakat lain untuk berkerja," terangnya.

Dimasa pandemi ini, Ihsan menerangkan masyarakat harus mencari ide, transformasi usaha yang berpeluang memberikan hasil.

Jangan masyarakat berputus asa dan berfikir dimasa pandemi seluruh usaha akan hancur.

"Kita harus pinter mencari peluang, yang menghasilkan dikala pandemi, menurut Jack Ma pendiri Alibaba, usaha yang akan bagus kedepan ini setelah Covid adalah Kesehatan," terangnya. 


 

--

Berita Terkini