Pemkab Mempawah Berencana Tambah Alat Swab Test

Penulis: Try Juliansyah
Editor: Zulkifli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Mempawah masih kekurangan alat swab untuk mendeteksi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril hingga saat ini, alat swab yang sudah digunakan untuk melakukan swab terhadap masyarakat, sekitar 3 ribu alat swab, baik dari pengadaan Pemda Mempawah maupun bantuan dari Provinsi Kalbar.

"Alat swab ini kebanyakan kita gunakan dalam melakukan tracking terhadap warga Kabupaten Mempawah.

Jadi, alat Swab baik yang kita adakan, maupun bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalbar, masih kurang," ujarnya.

Ia mengtakan sebelumnya pemkab mempawah sudah menyiapkan 2500 alat swab, belum lagi menurutnya mendapat tambahan dari Pemprov setiap minggunya.

Di bulan september 2020 saja, tercatat Mempawah menjadi Kabupaten/Kota terbanyak kedua yang melakukan swab setelah kota Pontianak.

"Dari pengadaan kabupaten Mempawah sudah sekitar 2500, sedangkan dari provinsi 5 ribu alat swab yang sudah digunakan, yang diambil setiap minggunya," lanjutnya.

DPRD Dukung Sambas Miliki Laboratorium untuk Uji Sampel Swab

Dengan masihnya kekurangan alat swab, pihaknya berencana akan membeli alat swab melalui pengadaan.

Karena dari pemerintah Provinsi Kalbar juga sudah menipis akan alat swab.

"Alat swab kita sudah habis, karena setiap puskesmas terus melakukan tracking dalam mendeteksi Covid-19.

Di provinsi juga sepertinya sudah mulai berkurang, sehingga dirasa perlu kita untuk melakukan pembelian," katanya.

hal ini juga menurutnya, karena masih terdapat yang belum dilakukan swab, seperti ASN dan lain lainnya.

"Karena itu kita berencana membeli alat swab melalui pengadaan," tuturnya.

Ia pun menilai dengan melakukan swab, tentunya akan mempermudah dalam mendeteksi mereka yang terpapar Covid 19

"Dengan dilakukan swab ini maka semakin terdata khususnya dalam melakukan tracking.

Kita tidak ingin zona hijau tapi semu, karena sedikit melakukan swab sehingga yang terdata juga sedikit, khawatirnya ketika dilakukan swab kasus jadi meledak," pungkasnya.

Berita Terkini