Citizen Reporter

Tamu dari Dunia Es dan Permulaan Tata Surya

Editor: Ishak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tamu dari Dunia Es dan Permulaan Tata Surya by Sarah Monica

Citizen Reporter
Oleh: Syarah Monica
Mahasiswa Program Studi Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak
Anggota Klub Astronomi Pontianak, Petualang Cahaya Langit (Klapon Pancit)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pertengahan tahun ini langit Bumi kedatangan tamu yang berasal dari wilayah Awan Oort yang berada di tepian Tata Surya.

Sebuah komet akan melintasi bumi dan memasuki wilayah terdalam Tata Surya mendekati Matahari sebelum akhirnya kembali mengembara menjauhi Matahari.

NASA mengabarkan bahwa komet ini pertama kali teramati pada tanggal 27 Maret 2020 melalui wahana
antariksa milik NASA Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer.

Atau biasa disingkat NEOWISE yang bertugas mengamati pergerakan asteroid atau objek dekat Bumi.

Karena hal inilah komet tersebut dinamai C/2020 F3 (NEOWISE). 

Pesanan Meningkat, Inilah Hand Sanitizer Sabrina Produk Dosen dan Mahasiswa FMIPA Untan

Astronomy.com mencatat bahwa komet ini sudah mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari pada Jumat lalu, 3 Juli 2020 dengan jarak sejauh 0,29 AU (43,4 juta kilometer) sedikit lebih dekat dari jarak rata-rata Merkurius-Matahari.

Pada awalnya komet ini diperkirakan akan memiliki magnitude visual sebesar +3 atau +2.

Tapi saat kembali dilakukan pengamatan menurut Comet Obsevation Database magnitudo visualnya mencapai +1,5.

Itu merupakan Magnitudo yang cukup terang untuk dapat diamati dengan mata telanjang.

Sebelumnya di awal tahun sudah ada beberapa komet yang melintasi Bumi di antaranya komet SWAN dan komet ATLAS.

Sayangnya komet tersebut tidak cukup terang untuk diamati dengan mata telanjang. 

Ikatan Mahasiswa Katolik Fmipa Untan Ziarah ke Gua Maria Toho

Dan satu diantaranya hancur saat berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari.

Padahal sebelumnya diperkirakan kecerlangannya meningkat seiring semakin dekatnya komet dengan Matahari.

Beruntungnya komet NEOWISE bisa tetap diamati, baik sebelum maupun sesudah mendekati Mataharari.

Halaman
123

Berita Terkini