KALBAR 24 JAM - Tersangka Pembuang Bayi di Tempat Sampah, hingga Pengumuman PPDB Kalbar SMA Ditunda

Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KALBAR 24 JAM - Tersangka Pembuang Bayi di Tempat Sampah, hingga Pengumuman PPDB Kalbar SMA Ditunda.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kembali Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir di bulan Juni pekan ini sejak Senin (29/6/2020) kemarin.

Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Selasa (30/6/2020) pagi:

1. Tersangka Pembuang Bayi di Tempat Sampah Serahkan Diri ke Polisi

Tersangka pembuangan bayi di Tempat Sampah di jalan Paret Pangeran, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara pada Selasa (23/6/2020) lalu telah berhasil di amankan oleh petugas kepolisian, Minggu (28/6/2020).

Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin melaluinya Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii menyampaikan bahwa pelaku berinisial DL (21) asisten rumah tangga, warga asal Kabupaten Sanggau yang tinggal di Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

"DL ini diantar oleh pihak keluarga menyerahkan diri ke polsek Pontianak Utara pada Minggu (28/6/2020) sekira pukul 11.00 WIB, dan kemudian diamankan oleh Anggota Polsek Pontianak utara lalu DL dibawa ke Mapolresta Pontianak Kota untuk proses lebih lanjut," ujar Rully Robinson Polii.

Dari hasil pemeriksaan,  pada Senin (22/6/2020) malam, DL merasa sakit perut.

Kemudian, Selasa (23/6 2020) sekira pukul 08.00 wib DL merasa ada air yang keluar dari kemaluannya, dan tak lama setelah itu, iapun melahirkan bayi laki - lakinya tanpa bantuan siapapun di kamar rumahnya.

Petugas kepolisian dari Polsek Pontianak Utara saat menanyai Muhammad Yusuf Alias Ajun penemu bayi ditempat sampah di kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Rabu (24/6/2020) 
Setelah melahirkan, DL sempat beristirahat berbaring selama 2 jam.

Sekira pukul 11.00 WIB tersangka  berusaha duduk selama 30 menit kemudian setelah itu tersangka mengambil bayinya dan menggunting ari – ari bayinya.

Sekira pukul 13.00 wib DL keluar kamar untuk mandi setelah itu kembali ke kamar lagi dan berbaring, sekira pukul 22.00 wib DL terbangun dan berniat untuk membuang bayinya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

2. Pengumuman PPDB Kalbar SMA/SMK Ditunda

Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat SMA/SMK Tahun 2020 di Kalimantan Barat telah selesai dilaksanakan.

Namun pengumuman tertunda dan aplikasi masih ditutup sehingga sekolah serta orang tua siswa masih menunggu hasil PPDB tersebut.

Sebelumnya, sesuai jadwal PPDB bahwa pengumuman kelulusan siswa yang mendaftar PPDB dilakukan pada 28 Juni 2020.

Namun sampai hari ini pengumuman belum juga disampaikan, bahkan aplikasi PPDB Provinsi Kalbar masih ditutup dan tidak dapat di akses.

Pada Aplikasi PPDB Provinsi Kalbar tertulis bahwa pengumuman hasil PPDB ditunda dan aplikasi ditutup.

Jadi pengumuman hasil PPDB yang seharusnya dijadwalkan 28 Juni 2020, hasilnya masih ditunda.

Saat dihubungi oleh Tribun Pontianak, Kabid SMA Provinsi Kalbar, Fatmawati mengatakan bahwa aplikasi belum fix untuk perangkingan.

Selebihnya ia belum dapat memberikan penjelasan secara lengkap terkait hal tersebut karena masih mengadakan rapat dan pertemuan. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Gubernur Sutarmidji Ungkap 90 Persen Pasien Covid-19 di Kalbar Saat Ini Berstatus OTG

Gubernur Kalimantan Barat , H Sutarmijdi mengatakan bahwa ada 4 kasus konfirmasi dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan swab PCR di Laboratorium Rumah Sakit Untan ada 4 kasus sembuh dan tidak ada tambahan kasus positif pada hari ini, Senin (29/6/2020).

“Saran saya kepada seluruh Kabupaten Kota untuk melakukan rapid test sebanyak banyaknya, agar dapat menjaring mereka yang terpapar virus Covid-19. 

Dan agar mudah disembuhkan supaya tidak menjadi media keterjangkitan,” ujarnya.

Ia mengatakan kasus konfirmasi covid-19 di Kalbar saat ini 90 persen pasien adalah Orang Tanpa Gejala.

“Ayo kita jaga imunitas tubuh kita dan hidup disiplin dalam segala hal,” ucapnya.  BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

4. Kapolres Kubu Raya Kecewa Usai Operasi Penggerebekan Arena Judi Sabung Ayam

Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana kecewa dengan masyarakat yang menurutnya tak mendukung upaya kepolisian dalam menertibkan perjudian sabung ayam di wilayah Kabupaten Kubu Raya.

Hal ini disampaikannya pasca melakukan penggerebekan di dua lokasi judi sabung ayam yang berbeda di Kabupaten Kubu Raya, Minggu (28/6/2020).

"Kita sangat menyangkan, masyarakat tidak mendukung sama sekali. 

Ketika kita tanyai dan minta informasi disekitar lokasi, mereka bungkam,"katanya di Mapolres Kubu Raya. Senin (29/6/2020).

Operasi penggerebegan sendiri diduga telah bocor, karena pada saat penggerebekan, pihak kepolisian tidak mendapati satupun orang dilokasi tersebut. 

Petugas hanya mendapati pondok - pondok dan arena yang dijadikan sebagai lokasi sabung ayam yang masih berdiri.

"Yang pertama di Desa Kuala Dua, dan yang kedua di Desa Madusari, Kecamatan sungai Raya. 

Diduga di dua lokasi ini semua bocor,"ungkapnya.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

5. Aksi Pria di Kubu Raya Bersama Menantunya Berakhir Diringkus Polisi, Curi Mesin Perahu di 25 lokasi

Satreskrim Polres Kubu Raya berhasil membekuk kawanan pencuri spesialis mesin perahu motor atau mesin speed. 

Aksi keduanya yang sudah meresahkan warga Kabupaten Kubu Raya sejak lama, akhirnya berakhir. 

Tak tanggung - tanggung, diduga kelompok ini sudah melakukan pencurian mesin speed boat di 25 lokasi berbeda, dengan kerugian per unit mesin belasan hingga puluhan jutaan rupiah.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Charles BN Karimar mengatakan, bahwa pihaknya saat ini telah mengamankan 2 orang tersangka yang merupakan mertua dan menantu berinisial DL (mertua) dan IS (menantu). 

Namun hingga kini penyelidikan masih terus dikembangkan untuk mencari kemungkinan tersangka lainnya.

Iptu Charles BN Karimar mengungkapkan bahwa otak di balik sindikat pencurian ini ialah DL (dulkaut),  warga kecamatan Batu Ampar yang merupakan penyandang disabilitas. 

Dimana DL memiliki kekurangan pada tangan dan kakinya.

Kendati demikian, DL ternyata seorang residivis yang telah masuk penjara 6 kali dengan kasus yang sama.

Yang lebih mencengangkan, diketahui bahwa DL memiliki kemampuan berenang dan menyelam yang luar biasa. 

Bahkan menurut informasi DL mampu menyelam didalam air selama 3 jam.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Manfaatkan Layanan Anzon Home Service Dengan Jaminan Kualitas Toyota Yang Dikerjakan Oleh Teknisi Yang Handal & Tersertifikasi

Anzon (TRIBUNFILE/IST)




(*)

Berita Terkini