Terkait BLT dan BST Serta Tuntutan Ganti Perangkat Desa Punggur Kecil, Ini Penjelasan Camat Kakap

Penulis: Muhammad Rokib
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camat Sungai Kakap, Rusdety saat diwawancara awak media, Senin (8/6/2020).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Kepala Camat Sungai Kakap, Rusdety menjelaskan tantang aksi damai ratusan warga Desa Pinggur Kecil yang meempertanyakan tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dan Bantuan Sosial Tunai (BST), serta tuntutan meresafle atau merombak ulang perangkat desa Punggur Kecil.

Dikatakannya, bahwa pada aksi damai tersebut yang mulanya merupakan audensi namun kenyataannya sudah mengarah kepada demonstrasi.

Hal itu diungkapkannya merupakan pembelajaran pertama kalinya bagi semua masyarakat.

Diketahui sebelumnya bahwa aksi itu merupakan pertama kalinya yang dilakukan oleh ratusan warga Desa Punggur Kecil dan tercatat merupakan sejarah bagi generasi muda.

"Saya apresiasi untuk adek-adek kami yang ada di desa yang ingin mengetahui sampai dimana kinerja perangkat desa dan ingin mengetahui sampai dimana dana desa digunakan. Terima kasih banyak, namun ini harus ada etika dan aturan yang harus diterapkan yang harus dilaksanakan bersama," kata satu-satunya Camat perempuan di Kubu Raya ini, Senin (8/6/2020).

"Saya megapresiasi yang penting ini berjalan dengan aman dan damai," tuturnya.

Menurutnya, menjadi pertanyaan penting kepada pemerintah Camat Kakap maupun Desa Punggur terkait bantuan BST dan BLT.

Kapolres Kubu Raya Beri Bantuan Sembako Pada Warga Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap

Dijelaskannya bahwa semua data yang menerima bantuan tersebut merupakan data dari pusat DTKS/ kementerian sosial.

"Data itu keluaran tahun 2015 dari pusat dan baru sekarang ini tersalurkan dan tiba-tiba muncul pandemi covid19 ini," jelas Rusdety.

Diungkapkannya bahwa dengan adanya bantuan itu banyak menimbulkan pertanyaan pasa masyarakat sehingga menjadi masalah pokok dilapangan.

"Semua data banyak yang tidak sesuai, yang seharusnya layak dapat akan tetapi pada data itu tidak dapat dan yang seharusnya tidak dapat namun pada data itu layak dapat," ucap Rusdety.

"Maka kami sepakat untuk verifikasi data itu dan kami telah melakukan rapat," lanjutnya.

Dikatakan Rusdety bahwa pihaknya pun juga pernah mengundang kepala kantor POS terkait dengan kejadian di Puggur Kecil tentang bantuan BST.

"Dan beliau sudah minta maaf kepada pemerintahan camat kakap dan desa punggur kecil terkait bantuan yang tidak mengetahui kepala desa Punggur Kecil?" bebernya.

Ia pun minta kepala kantor Pos agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah sungai kakap maupun desa agar tidak terjadi kesalahpahaman pada kalangan masyarakat.

Halaman
12

Berita Terkini