TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kekurangan tenaga relawan untuk penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Sejauh ini, perekrutan relawan yang dilakukan, masih sepi peminat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, terdapat tiga posisi untuk dokter dan 30 perawat untuk tenaga medis penanganan Covid-19 di Pontianak.
Hingga saat ini, baru terdapat tujuh orang yang mendaftar sebagai perawat.
"Padahal dokter yang dibutuhkan Dinas Kesehatan Kota Pontianak sebanyak 3 orang, sedangkan perawat minimal 30 orang. Kebutuhan tersebut hingga kini belum terpenuhi," ujar Handanu, Rabu (29/4/2020).
• Nekat Mudik di Tengah Wabah Virus Corona, ASN Pontianak Bakal Kena Sanksi Penundaan Gaji dan Pangkat
Handanu menerangkan, perawat dan dokter relawan tersebut nantinya akan ditempatkan di Rusunawa Nipah Kuning, yang kini dijadikan sebagai rumah karantina untuk isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) dengan gejala ringan dan asimptomatik atau orang tanpa gejala (OTG).
"Hingga kini pendaftaran relawan terus dibuka. Bagi relawan yang ingin mendaftar dapat langsung ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak," pungkas Handanu.
Seperti diketahui, saat ini, Pontianak menjadi daerah dengan kasus positif Covid-19 paling tinggi di Kalimantan Barat.
28 dari total 51 kasus positif virus corona di Kalbar berada di Pontianak.
Berdasarkan data yang diupdate pada website Pontianakkota.go.id, Rabu (29/4/2020) dari 28 kasus positif tersebut lima orang diantaranya dinyatakan sembuh.
Kemudian ada 20 orang saat ini masih dalam perawatan dan isolasi.
Terdapat pula tiga orang yang positif corona telah meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyebutkan saat ini memang terdapat 28 kasus positif dari warga Kota Pontianak.
• BREAKING NEWS - Bupati Jarot Umumkan 2 Orang Positif Corona di Sintang
“Sekarang ada 28 kasus konfirmasi Covid-19,” ucap Handanu.
Sementara untuk sebaran pasien Covid-19 merata pada seluruh kecamatan yang ada.